Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Didampingi Menteri Basuki, Jokowi Tinjau Langsung Perbaikan Jalan Daerah di Bengkulu Utara

        Didampingi Menteri Basuki, Jokowi Tinjau Langsung Perbaikan Jalan Daerah di Bengkulu Utara Kredit Foto: PUPR
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melanjutkan kunjungan kerja dengan meninjau dimulainya penanganan jalan daerah di Provinsi Bengkulu, Jumat (21/7/2023). Ruas jalan rusak yang ditinjau ialah Jalan Kerkap-Tanjung Agung Palik-Gunung Selan-Girimulya di Desa Gardu, Kabupaten Bengkulu Utara. 

        Jokowi mengatakan, Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah merupakan instrumen fiskal yang bersumber dari APBN untuk meningkatkan kondisi jalan daerah di Bengkulu, yakni jalan provinsi dan kabupaten/kota dengan kondisi 40% rusak.

        Baca Juga: Kementerian PUPR Targetkan 47 PSN Selesai Dibangun pada 2023-2024

        "Ini yang diintervensi Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR. Untuk di Provinsi Bengkulu, ada 8 ruas yang ditangani lewat Inpres tersebut, tetapi kita masih proses kemungkinan akan bertambah. Kita harapkan di seluruh provinsi di Indonesia, (penanganan jalan daerah) mulai berjalan di akhir Juli 2023," kata Presiden Jokowi dalam keterangannya, Jumat (21/7/2023). 

        Menteri Basuki mengatakan, perbaikan jalan daerah dimulai minggu ke-3 Juli 2023 ini. "Inpres Jalan Daerah bertujuan menangani jalan-jalan non nasional yang rusak dan meningkatkan kemantapan jalan daerah di seluruh Indonesia melalui bantuan APBN. Pada bulan ini, kita sudah mulai seperti di Bengkulu dan 12 provinsi lainnya secara serentak, seperti Lampung, Jambi, Sumatera Utara, dan Jawa Barat," kata Basuki.

        Direktur Preservasi Wilayah 1 Jalan dan Jembatan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Nyoman Suaryana, mengatakan, untuk DIPA pekerjaan Jalan Inpres Nomor 3 Tahun 2023 sudah terbit pada 11 Juli 2023. "Kemudian kita langsung lakukan lelang/ pengadaan dengan e-katalog. Per hari ini tanggal 20 Juli 2023 sudah terkontrak 24 paket pekerjaan dengan nilai sekitar Rp1 triliun lebih untuk di seluruh Indonesia dari total anggaran Rp7,4 triliun untuk tahap 1,"ujar Nyoman.

        Nyoman mengatakan, hingga akhir Juli 2023 ditargetkan seluruh 229 paket sudah terkontrak dan bisa segera dikerjakan. "Target diselesaikan semuanya pada akhir tahun 2023 ini kecuali satu paket di Jawa Tengah dengan kontrak tahun jamak sampai 2024, yakni di ruas Jalan Tambakmulyo," ujarnya.

        Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Bengkulu, Aryatno Sihombing, mengatakan, Ruas Jalan Kerkap-Tanjung Agung Palik-Gunung Selan-Girimulya sepanjang 58,4 km merupakan salah satu ruas yang ditangani melalui Inpres Jalan Daerah di Bengkulu pada TA 2023 dengan anggaran Rp41,44 miliar.

        "Ruas ini sangat penting untuk mengangkut hasil perkebunan dan pertanian. Masa pelaksanaannya dimulai sejak 18 Juli 2023 hingga akhir Desember 2023. Konstruksinya dilaksanakan oleh PT Rodateknindo Pura Jaya dengan kondisi eksisting baik sepanjang 9,5 km dan rusak berat sepanjang 48,9 km," kata Aryatno.

        Baca Juga: Kementerian PUPR Rampungkan Pembangunan 3 Bendungan dan SPAM Semarang Barat

        Dikatakan Aryatno, di seluruh Provinsi Bengkulu terdapat 8 ruas sepanjang 155,7 km yang dikerjakan melalui Inpres Nomor 3 Tahun 2023 dengan alokasi anggaran Rp327,12 miliar. Tujuh ruas lainnya ialah:

        • Jalan Palak Siring-Matai di Kabupaten Bengkulu Selatan (18,28 km);
        • Jalan Tanah Rekah-Sp IV Teras Terunjam (19,1 km);
        • Jalan Tenangan-Rawasari Kabupaten Seluma (9,7 km);
        • Jalan Simpang Pt Maju-Talang Baru hingga Gajah Makmur Kabupaten Mukomuko (32,15 km);
        • Jalan Suka Maju-Bukit Makmur Kabupaten Mukomuko (8,4 km);
        • Jalan Embong Panjang-Semelako Kabupaten Lebong (5 km); dan
        • Jalan Talang Bunut-Lemeupit Kabupaten Lebong (4,63 km).

        Meli Fransiska, warga yang juga berprofesi sebagai pendamping lokal desa di Kecamatan Arma Jaya, berharap dengan adanya perbaikan jalan dapat memudahkan tugas kesehariannya. "Kami berharap jalan ini segera selesai diperbaiki agar desa ini lebih baik, membantu warga desa membawa hasil produksi perkebunan dan pertanian, yakni kelapa sawit dan karet," ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rena Laila Wuri
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: