Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Deretan Alasan Mengapa Jepang Bisa Menjadi Negara Maju

        Deretan Alasan Mengapa Jepang Bisa Menjadi Negara Maju Kredit Foto: Reuters/Toru Hanai
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Jepang adalah salah satu negara di Asia yang dikenal dengan kemajuan teknologi dan pendidikannya. Negara ini juga diketahui sebagai penghasil barang yang produknya diekspor hampir ke seluruh dunia. Salah satunya adalah produk sepatu onitsuka tiger official store yang sudah tersedia di Blibli.

        Tak mengherankan bila Jepang memiliki pendapatan yang besar karena mampu memproduksi produk. Etos kerja keras serta kedisiplinan adalah modal utama Orang Jepang meraih kesuksesannya.

        Baca Juga: Travelling Anti-Mainstream di Jepang Tanpa Khawatir Dompet Kering? Possible Kok!

        Bagaimana sebenarnya prinsip dan ajaran orang Jepang sehingga bisa memajukan negaranya? Berikut ulasannya.

        • Waktu adalah uang

        Warga Jepang menganggap bahwa waktu sangatlah berharga. Sampai-sampai kereta terlambat sekian menit saja sampai harus minta maaf. Namun, prinsip ini yang ditanamkan oleh warga.

        • Disiplin hingga sampai hal-hal kecil

        Pendidikan Jepang melakukan penanaman karakter sejak masih kecil. Bahkan, fokus pendidikan dasar adalah etika agar setiap orang bisa hidup selaras dengan orang lain. Salah satunya adalah mengajarkan kedisiplinan. Hal sederhana adalah datang ke sekolah tepat waktu, berpakaian rapi, dan menghormati aturan.

        • Menjaga kebersihan

        Kebersihan adalah sebagian dari iman merupakan semboyan yang diajarkan sejak keci. Ajaran ini ternyata juga berlaku bagi warga jepang walaupun mayoritas warga beragama shinto.

        • Warganya jauh dari gaya konsumerisme 

        Orang Jepang pandai memilah barang-barang yang harus dibeli. Mereka juga dikenal sebagai golongan orang super hemat. Jika Anda mengetahui teknik kakeibo, inilah teknik keuangan yang berasal dari Jepang. Prinsip dari kakeibo adalah mencatat pengeluaran dengan kertas lalu mengevaluasi pengeluaran selama ini.

        Mencatat pengeluaran bermanfaat untuk melihat sejauh mana penggunaan uang Anda. Jangan-jangan selama ini Anda mengeluarkan uang secara berlebihan sehingga tidak tersisa. Maka, cara untuk mengurangi pengeluaran agar tidak berlebih adalah dengan memanfaatkan fitur belanja online. E-commerce sering kali menawarkan promo diskon maupun cashback bagi pelanggannya. Masukan kebutuhan Anda ke dalam keranjang Blibli.

        • Merasa malu saat tidak berprestasi

        Hal ini memang masih bisa diperdebatkan, tetapi budaya ini sudah terjadi di Jepang sejak zaman dahulu. Dahulu, prajurit yang gagal menjalankan tugas akan melakukan harakiri, yaitu bunuh diri dengan menusukkan pisau ke perut. Pejabat publik Jepang yang ketahuan korupsi akan mengundurkan diri dengan sadar karena rasa malu.

        • Memanfaatkan waktu untuk membaca buku

        Dalam banjir informasi yang ada di internet, warga Jepang masih melakukan kebiasaan membaca buku. Apabila ada waktu senggang di tengah-tengah aktivitas, kegiatan ini dilakukan. Membaca buku memiliki banyak manfaat antara lain melatih kemampuan berbahasa, melatih kemampuan menangkap informasi, serta meningkatkan kemampuan berimajinasi dalam.

        Buku yang dibaca tidak ada batasannya. Anda dapat membaca apapun yang diinginkan. Sebab, semua buku pada dasarnya memiliki manfaat.

        • Orang Jepang terbiasa hidup mandiri

        Kemandirian sudah ditanamkan pada warga Jepang sejak dini. Contoh paling sederhana adalah bagaimana anak SD sudah berangkat dan pulang sekolah sendiri tanpa diantar orang tuanya. Bepergian pun memanfaatkan transportasi umum seperti kereta dan bus. Sampai-sampai ada pendapat jika stasiun menjadi tempat ketemuan sepasang kekasih.

        Baca Juga: Blibli Ungkap Akhir Bulan jadi Waktu Favorit Masyarakat Berbelanja Online

        • Orang Jepang melindungi hasil negerinya dengan menjadi petani lokal

        Sebagai salah satu cara melindungi negara dari monopoli barang asing, orang Jepang memutuskan menjadi petani agar dapat menjual makanan dengan harga lebih murah. Kalaupun ada barang impor, jumlahnya dibatasi.

        Perlindungan ini dilakukan untuk menghasilkan beras lokal yang dapat diminati masyarakat Jepang. Secara ekonomi, harga jualnya menjadi lebih murah karena diproduksi dari dalam negeri.

        • Petugas kebersihan di Jepang digaji sangat besar

        Pasukan oranye yang bekerja di Jepang akan mendapatkan gaji sekitar 50-80 juta per bulan. Angka tersebut sangat besar jika dimasukan dalam kurs rupiah. Dari sini terlihat bahwa pahlawan kebersihan sangat dihargai di Jepang.

        • Pendidikan adalah kunci

        Jepang merupakan negara yang tidak memiliki sumber daya alam. Pengeboman Hiroshima dan Nagasaki telah melumpuhkan pemerintahan dan perekonomian Jepang kala itu sehingga jalan untuk bangkit adalah melalui pendidikan.

        Bagi warga Jepang, pendidikan adalah kunci untuk membangun masa depan. Sampai-sampai anak sekolah di sana bisa pulang malam hari hanya untuk urusan sekolah. Walaupun terlihat berlebihan, nyatanya Jepang berhasil menjadi negara maju karena sistem pendidikan yang baik.

        Jadi, dapat dikatakan Jepang menjadi negara maju karena melakukan hal-hal berikut ini:

        • Waktu adalah uang;
        • Disiplin hingga sampai hal-hal kecil;
        • Menjaga kebersihan;
        • Warganya jauh dari gaya konsumerisme;
        • Merasa malu saat tidak berprestasi;
        • Memanfaatkan waktu untuk membaca buku;
        • Orang Jepang terbiasa hidup mandiri;
        • Orang Jepang melindungi hasil negerinya dengan menjadi petani lokal;
        • Petugas kebersihan di Jepang digaji sangat besar;
        • Pendidikan adalah kunci

        Semua hal ini telah diajarkan dan ditanamkan sejak usia sekolah, terutama SD. Maka, fokus pendidikan anak di Jepang adalah mengenai soal karakter mulai dari mengantre, menjaga kebersihan, sampai dengan cara mengatur waktu. 

        Restorasi Meiji pun mengambil peran yang besar. Setelah kehancuran Jepang pada tahun 1945, pemerintah memutuskan agar warganya membaca buku dan belajar untuk mempersiapkan diri di masa depan. Inilah yang membuat Jepang menjadi negara maju hingga sekarang ini.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: