Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ade Armando Kali ini Membela Rocky Gerung: Dia Tidak Melanggar Hukum, ini Demokrasi

        Ade Armando Kali ini Membela Rocky Gerung: Dia Tidak Melanggar Hukum, ini Demokrasi Kredit Foto: Facebook/Ade Armando
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando kali ini membela Rocky Gerung yang baru saja dilaporkan ke Polisi terkait ucapan kasaranya yang dialamatkan kepada Presiden Jokowi.

        Banyak pihak yang marah akibat ucapan Rocky dan menilai mantan Dosen UI itu memang pantas untuk diberi 'pelajaran'.

        Akan tetapi Ade justru menilai hal yang dilakukan Rocky, sekalipun begitu beringas dan kasar ucapannya terhadap kepala negara.

        Tapi, hal itu tak perlu berlebihan dengan menyikapinya dengan alasan hukum.

        "Perlukah Rocky Gerung dipenjara karena ucapannya soal Presiden Jokowi? Saya percaya tidak! Saya adalah pendukunga Jokowi dan saya menganggap Jokowi adalah presiden terbaik yang pernah ada di Indonesia. Saya juga tersinggung dengan ucapan Rocky. Tapi menurut saya sebaiknya dia tidak perlu diperkarakan secara hukum," kata Ade Armando disitat di Cokro TV.

        Ade menilai Rocky tidak melanggar hukum dan itu adalah resiko yang harus diterima di negara yang menganut sistem demokrasi.

        "Betapapun mengesalkannya Rocky, apa yang dilakukannya adalah sesuatu yang harus diterima dalam alam demokrasi. Dalam demokrasi kita tidak bisa hanya mendengar apa yang kita ingin dengar," tambahnya.

        "Kalau kita dengan mudah tersinggung dan buru-buru ingin menghabisi pendapat yang tidak kita sukai kita menghianati demokrasi," tambahnya.

        Ade menambahkan dalam demokrasi setiap orang harus dilindungi haknya untuk bicara demi kepentingan bersama.

        "Betapa pun bodoh dan kasarnya orang itu dia harus diberi hak untuk bicara secara terbuka karena begitu seorang penguasa diberi otoritas untuk memberangus pendapat yang dia tidak sukai, dia berpeluang menggunakan kekuasaan itu untuk menindas kebenaran," jelasnya.

        "Sebagai contoh kalau kita mengizinkan Jokowi mempidanakan Rocky karena merasa tersinggung kita harus konsisten mengizinkan presiden berikutnya atau Gubernur atau bupati atau seorang menteri memenjarakan warganya saat orang itu secara jujur tanpa bermaksud menghina mengungkapkan kejahatan sang pejabat," tuturnya.

        Sebelumnya, beredar sebuah video yang memperlihatkan Rocky Gerung tengah berceramah di hadapan audiens dan isinya mengritik Presiden Jokowi berkaitan dengan lawatan kerjanya ke China baru-baru ini.

        "Begitu Jokowi kehilangan kekuasaannya dia jadi rakyat biasa, enggak ada yang peduli nanti. Tetapi ambisi Jokowi adalah mempertahankan legacy-nya. Dia masih pergi ke Cina buat nawarin IKN dia masih mondar-mandir dari satu koalisi ke koalisi yang lain untuk mencari kejelasan nasibnya. Dia memikirkan nasibnya sendiri, dia enggak pikirin nasib kita, itu b*j*ng*n yang t*l*l, dia b*j*ng*n yang pengecut," kata Rocky Gerung.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: