Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sambut HUT Kemerdekaan RI, Anhar Gonggong: Jangan Lupakan Pejuang-pejuang Kecil

        Sambut HUT Kemerdekaan RI, Anhar Gonggong: Jangan Lupakan Pejuang-pejuang Kecil Kredit Foto: Polri
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sejarawan Prof. Anhar Gonggong mengingatkan semua pihak, khususnya jajaran Polri, agar tidak melupakan pejuang-pejuang kecil yang telah memberikan jasanya pada kemerdekaan RI.

        "Jangan lupa yang di bawah juga berperan tetapi tidak pernah dibicarakan," kata Anhar Gonggong dalam diskusi yang diselenggarakan Divisi Humas Polri, di Grand Dhika Hotel, Jakarta, Rabu (9/8/2023) siang.

        Baca Juga: Rayakan HUT Kemerdekaan ke-78 RI, Gading Group Tebar Diskon hingga 25% untuk Pembelian Rumah

        Pernyataan tersebut disampaikan Anhar Gonggong menanggapi sambutan pembukaan acara tersebut yang disampaikan Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho yang diwakili oleh Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan.

        Karopenmas Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan dalam sambutan pembukaan FGD "Polri dan Semangat Kemerdekaan Menuju Indonesia Maju" menyampaikan profil Polri yang digandrungi publik dan tercatat dalam sejarah adalah mereka yang berjuang tanpa pamrih. 

        Ia menunjuk 3 tokoh Polri yang dinilai mencerminkan nilai-nilai tersebut, yaitu R. Said Soekanto (Kapolri 1945-1959), Hoegeng Iman Santoso (Kapolri 1968 - 1971), dan Komjen M. Jasin (pendiri Brimob).

        Sejarawan Anhar Gonggong mengingatkan Polri agar berupaya menciptakan pemimpin dengan kepemimpinannya sebagaimana yang terkandung dalam Tribrata.

        Ia berharap ke depan Polri memberikan makna yang tidak sekedar glamour tetapi jangan lupakan yang di bawah.

        "Ingat ketika berbicara Tribrata maka jangan lupakan keadilan dan kemanusiaan," tutur Anhar Gonggong.

        Harapan Masyarakat

        Anggota Komisi III DPR RI Supriansa, S.H., M.H., mengakui polisi itu dibenci dan dicintai oleh masyarakat. Dibenci saat menilang, dibutuhkan saat masyarakat memiliki masalah seperti sengketa.

        Namun, Supriansa mengingatkan, bersama Kejaksaan Agung, Polri menjadi harapan masyarakat dalam menjadikan Indonesia dipandang sebagai negara hukum.

        "Jangan tumpul ke teman tetapi tajam ke orang yang tidak dikenal," pungkasnya.

        Sementara, Ketua Komite Pengembangan Produksi dan Komoditi Kadin, Handoko Santoso, mengajak masyarakat mensyukuri stabilitas politik dan keamanan di Indonesia, sehingga ekonomi bisa tumbuh 5,17 persen.

        Baca Juga: Ahmad Sahroni Desak Polri Makin Serius Berantas Pinjol Ilegal: 'Masih Banyak Yang Ngiklan di Instagram Pak'

        Ia berharap pemerintah terus berupaya menciptakan kondisi ramah investasi untuk terus mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

        "Saat ini pertumbuhan ekonomi masih mengandalkan konsumsi rumah tangga (2,77% atau 53,57% dari total pertumbuhan), ke depan harus digeser dengan investasi," tutur Handaka.

        Sebelumnya, Kasubdit Litbangrah Pusjarah Polri, AKBP Edy Purnama, menyampaikan peran Polri dalam sejarah perjuangan RI dari periode ke periode.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: