Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Partai Garuda Sindir 'Boneka Asing' yang Mulai Serang Jokowi

        Partai Garuda Sindir 'Boneka Asing' yang Mulai Serang Jokowi Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Partai Garuda mendukung penuh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menerapkan kebijakan hilirisasi yakni menghentikan ekspor bahan mentah seperti nikel. Partai Garuda menyinggung munculnya 'boneka asing' yang memprotes kebijakan Jokowi.

        "Sampai detik ini, IMF dan negara-negara asing terus memborbardir dan menekan Presiden Jokowi yang tetap pada keputusannya untuk hilirisasi nikel, yaitu menghentikan ekspor bahan mentah nikel berganti dengan ekspor bahan yang sudah jadi. Keputusan ini sudah berjalan dan sangat menguntungkan Indonesia," kata Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi dalam keterangannya, Jumat (11/8/2023).

        Teddy menyebut kebijakan hilirisasi oleh Jokowi membuat gerah negara asing. Teddy mendukung penuh kebijakan tegas Jokowi demi kepentingan negara.

        "IMF dan negara-negara asing makin tidak nyaman ketika Jokowi menyatakan bahwa, hilirisasi ini bukan hanya untuk nikel, karena beliau berencana akan melakukan hilirisasi pada tembaga, kobalt, bauksit dan bahan tambang lainnya," kata Teddy.

        Teddy kemudian menyinggung munculnya pihak-pihak yang menyerang Jokowi dengan isu hilirisasi. Teddy menyebut pihak-pihak tersebut sebagai boneka asing.

        "Semakin asing menekan, semakin keras Jokowi bersikap agar kekayaan alam benar-benar bisa dinikmati oleh Indonesia. Karena kengeyelan itu, maka muncullah boneka-boneka pihak asing, orang-orang lokal yang menyerang kebijakan hilirisasi Jokowi dengan berbagai fitnah. Seolah-olah apa yang dilakukan Jokowi itu tindakan yang salah," kata Teddy.

        Teddy menyebutkan nilai ekspor nikel mentah Rp 17 trilliun sedangkan ekspor nikel bahan jadi bernilai Rp 510 trilliun. Dengan hilirisasi, Teddy menyebut terjadi lonjakan nilai mencapai 30 kali lipat.

        "Tentu aneh dan tidak normal jika ada pihak lokal yang menentang dan menyerang keputusan Jokowi terkait hilirisasi. Bukankah hanya boneka yang mau melakukan hal-hal yang tidak normal tersebut?" ujar Teddy.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: