Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk segmen komunitas di wilayah Kalimantan dengan tema "Jadilah Pengguna Media Sosial yang Positif dan Kreatif" pada Jumat (11/8/2023).
Kali ini hadir pembicara-pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2023 yang ahli di bidangnya untuk berbagi antara lain Dosen Pascasarjana UMJ, Dirgantara Wicaksono; dan Bidang Kemitraan dan Legal Relawan TIK Provinsi Bali dan Founder Baliditech.com, I Komang Suartama; serta Dosen STAI Al Muhajirin Purwakarta, Dian Ikha Pramayanti.
Survei terbaru dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJI) 2023 menyebutkan, pengguna internet di Indonesia terus bertambah setiap tahunnya, kini bahkan mencapai 215 juta. Terdapat 163 juta pengguna aktif media sosial dan 90 persen di antaranya mengakses melalui smartphone.
Baca Juga: Menyebarluaskan Konten Seni dan Kebudayaan Indonesia Melalui Media Sosial
"Data tersebut membuktikan bahwa media sosial telah menjadi bagian kehidupan kita, sehingga terasa aneh jika ketinggalan berita yang viral di jagad maya," ungkap Dosen Pascasarjana UMJ, Dirgantara Wicaksono, ungkap saat menjadi nara sumber kegiatan literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk segmen komunitas di Kalimantan, Jumat (11/8/2023).
Ada kecenderungan FOMO (Fear of Missing Out) di kalangan pengguna media sosial hingga muncul perasaan takut, gelisah, hingga panik jika ketinggalan suatu momen. Berbagai konten yang beredar di media sosial pun tak semuanya positif, bahkan melanggar etika hingga bertaruh nyawa demi membuat konten padahal masih banyak cara kreatif agar konten bisa viral.
Untuk itu memang warga digital Indonesia masih memerlukan literasi digital untuk meningkatkan keterampilannya, tak sekadar hanya bisa mengoperasikan gadgetnya. Apalagi data BPS pada 2018 menyebut bahwa dari tiga sub indeks, Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia, sub indeks keahlian yang memiliki skor paling rendah menurut data yang dirilis 2019.
"Ada etika dalam bermedia sosial seperti menggunakan bahasa yang baik, menghindari SARA, unsur pornografi dan aksi kekerasan," sambung Bidang Kemitraan dan Legal Relawan TIK Provinsi Bali dan Founder Baliditech.com, I Komang Suartama, di kesempatan yang sama.
Dalam membuat konten perhatikan juga untuk menghargai hasil karya orang lain, tidak menjiplak atau plagiat dan sebaiknya mencantumkan sumber. Saat menerima informasi, kroscek kebenaran berita sebelum menyebarkannya dan hindari menyebar informasi pribadi karena bisa saja disalahgunakan.
"Sebagai pengguna, kita harus bisa membedakan mana konten yang pantas dan tidak pantas karena ruang digital ada batasannya," tambah Dosen STAI Al Muhajirin Purwakarta, Dian Ikha Pramayanti.
Sebaiknya dalam membuat konten, pilih materi yang bisa memberi inspirasi maupun menambah pengetahuan orang yang melihatnya. Konten tersebut bisa membentuk opini positif, berupa tutorial, pengalaman pribadi yang bisa menginspirasi, termasuk review dan resensi.
Sebagai informasi, Webinar Makin Cakap Digital merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan Youtube Literasi Digital Kominfo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: