Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Twilio dan OpenAI Integrasikan AI Generatif untuk Solusi Pemasaran bagi Pelanggan

        Twilio dan OpenAI Integrasikan AI Generatif untuk Solusi Pemasaran bagi Pelanggan Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Platform interaksi pelanggan secara real-time dan terpersonalisasi untuk brand terkemuka, Twilio, mengumumkan kerja sama dengan pengembang kecerdasan artifisial (AI) terkemuka OpenAI untuk menciptakan pengalaman layanan yang lebih personal dan berorientasi pelanggan berbasis OpenAI. 

        Melalui integrasi tersebut, pelanggan Twilio dapat memanfaatkan layanan Twilio Engage, solusi pemasaran multi-channel yang dibangun di atas Customer Data Platform Segment, yang kapabilitasnya telah ditingkatkan dengan model GPT-4 dari OpenAI.

        Paduan antara layanan Twilio Segment yang telah dinobatkan International Data Corporation (IDC) sebagai Customer Data Platform dengan penguasaan pangsa pasar terbesar selama empat tahun berturut-turut dan Model Bahasa Besar (Large Language Models), jenis algoritma kecerdasan artifisial yang mempelajari data dalam jumlah besar dari OpenAI, akan menciptakan peluang-peluang baru bagi bisnis dengan membangun pemahaman yang mendalam terhadap masing-masing pelanggan mereka dalam setiap interaksi yang dilakukan.

        Baca Juga: Peneliti Kembangkan Teknologi AI Guna Lacak Penipuan Giveaway Kripto di Platform X

        Menurut COO OpenAI, Brad Lightcap, kehadiran AI akan membuat biaya penerapan kecerdasan makin terjangkau. “Ini membuka peluang baru bagi perusahaan-perusahaan dalam menghadirkan pengalaman yang makin personal bagi setiap pelanggannya,” kata Lightcap. 

        "Oleh karena itu, kami bangga dapat bekerja sama dengan Twilio untuk memperkenalkan solusi ini kepada dunia. Customer Data Platform dari Twilio Segment memungkinkan Large Language Model, di masa kini maupun di masa depan, untuk menciptakan personalisasi mendalam dengan skala yang luas bagi setiap bisnis,” sambungnya. 

        Teknologi tersebut merupakan bagian dari Twilio CustomerAI, yakni teknologi yang menggabungkan kekuatan prediksi dan AI generatif dengan volume data pelanggan yang masif pada Customer Engagement Platform milik Twilio. Banyak perusahaan menyadari bahwa untuk memahami kebutuhan pelanggan, data yang terkumpul harus bisa dimanfaatkan dengan baik. Namun, perusahaan seringkali mengalami kesulitan dalam melakukannya.

        Sering kali terjadi kendala dalam pemrosesan data (data pipeline). Format data juga terus berubah dengan cepat. Ini tak pelak membuat tim data seringkali tidak memiliki kapasitas yang cukup untuk memanfaatkan potensi data pelanggan yang mereka miliki. 

        Kehadiran kecerdasan artifisial membuka beragam peluang baru dalam bagaimana memiliki data yang terorganisasi, bersih, dan siap diolah oleh AI, sehingga informasi makin signifikan. Customer Engagement Platform Twilio memberikan kesempatan kepada perusahaan untuk mengoptimalkan pemanfaatan data mereka, membangun pemahaman tentang pelanggan mereka dengan Twilio Segment, dan kemudian mempergunakan pemahaman tersebut di seluruh pusat kontak mereka dengan Twilio Flex, menyelenggarakan kampanye pemasaran mereka dengan Twilio Engage, serta untuk produk mereka.

        CustomerAI Twilio menghadirkan pemahaman yang lebih mendalam dan penerapan personalisasi pada segala hal yang berkenaan dengan setiap pelanggan mereka secara lebih baik di setiap titik interaksi. 

        CEO Twilio Jeff Lawson mengatakan, Large Language Models akan menjadi gelombang inovasi berikutnya dalam penerapan model interaksi pelanggan. Menurutnya, ChatGPT sebagai contoh, akan menjadi keniscayaan bagi dunia korporasi karena mampu menjadi pemberdaya dalam menghadirkan pengalaman luar biasa di bidang penjualan, layanan, pengembangan konten, pemasaran, dan lainnya. 

        “CustomerAI Twilio memungkinkan perusahaan dalam membangun interaksi yang berorientasi pada pelanggan—memberikan pemahaman kepada model bahasa besar mengenai pelanggan yang dibantu. Tanpa pemahaman pelanggan, pengalaman seperti ChatGPT akan bersifat generik dan tidak membantu. Namun, dengan CustomerAI, perusahaan dapat mengubah Large Language Model menjadi agen yang paling bermanfaat dan berwawasan paling luas,” beber Lawson. 

        Integrasi dengan OpenAI akan memberikan semakin banyak kesempatan menarik bagi lebih dari 10 juta pengembang (developer) dalam komunitas Twilio yang telah banyak melakukan eksperimen terkait hal ini.

        Tidak hanya itu, integrasi ini memungkinkan pengembang membangun plugin ChatGPT untuk Twilio Flex, yang memberikan pengguna kemampuan untuk mengakses Flex langsung dari antarmuka ChatGPT, menciptakan kanal baru bagi brand untuk melayani pelanggan mereka dengan lebih baik. 

        Sementara itu, para pengembang juga dapat membuat chatbot suara, menggunakan sistem pengenalan suara bawaan Twilio dan kemampuan text-to-speech Amazon Polly Neural melalui ChatGPT.

        Contoh lainnya adalah potensi ChatGPT ketika dipadukan dengan Twilio Programmable Messaging, yang digunakan untuk membangun chatbot SMS tanpa server. Penguatan layanan ini memvalidasi potensi besar kerja sama antara OpenAI dan Twilio, serta nilai yang dapat dinikmati oleh pelanggan Twilio, yang ingin meningkatkan strategi interaksi dengan pelanggan.

        Baca Juga: Gandeng Shipper, e-Fishery Tingkatkan Efisiensi Distribusi Pakan dan Benih sebagai Unicorn Akuakultur Pertama di Dunia

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Nadia Khadijah Putri
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: