- Home
- /
- Government
- /
- Government
Menko Airlangga dan Dubes Vincent Piket Apresiasi Capaian Hubungan Bilateral Indonesia-Uni Eropa
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket, di kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian.
"Kunjungan Vincent kali ini menjadi momentum perpisahan dan apresiasi atas kerja sama dan kolaborasi yang telah terjalin dengan baik selama masa tugasnya di Indonesia," kata Airlangga, Rabu (16/8/2023).
Baca Juga: Airlangga: Indonesia Gabung OECD Butuh Waktu 4 Hingga 8 Tahun
Sebagai informasi, Vincent menjabat sebagai Dubes Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam sejak 2019 akan mengakhiri masa tugasnya pada akhir Agustus 2023. Posisinya akan digantikan oleh Duta Besar Denis Chaibi, yang saat ini menjabat sebagai Duta Besar Uni Eropa untuk Srilanka dan Maladewa.
"Terima kasih kepada Vincent atas kontribusinya dalam mempererat hubungan antara Indonesia dan Uni Eropa dan berharap kerja sama ini dapat terus berkembang di masa depan, di mana masih terdapat potensi besar yang bisa dikembangkan dan dimanfaatkan oleh kedua pihak," tutur Airlangga.
Sebagaimana diketahui, total nilai perdagangan bilateral antara Indonesia dan Uni Eropa pada tahun 2022 mencapai jumlah USD33,16 miliar. Angka tersebut mengalami peningkatan 14% dari total perdagangan kedua negara pada tahun 2021. Sementara itu, nilai Penanaman Modal Asing (PMA) dari Uni Eropa pada kuartal pertama tahun 2023 meningkat 87% (yoy).
Dalam kesempatan yang sama, Vincent juga menyampaikan apresiasi kepada Airlangga atas dukungan dalam meningkatkan kerja sama ekonomi bilateral antara Indonesia dan Uni Eropa.
"Saya mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan hubungan yang harmonis selama ini, terutama atas kepemimpinan Pak Airlangga dalam menangani kebijakan kerja sama ekonomi dengan Uni Eropa. Menko Airlangga juga senantiasa bersedia dan terbuka untuk berdialog mengenai ragam isu kerja sama ekonomi yang berkaitan dengan hubungan ekonomi bilateral," ungkap Vincent.
Lebih lanjut, Airlangga lalu menegaskan komitmen untuk terus mendorong percepatan penyelesaian perundingan Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).
Dia menggarisbawahi, IEU-CEPA merupakan instrumen penting untuk memperluas akses pasar dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar Uni Eropa.
Airlangga juga menyatakan akan terus bersikap optimis sekaligus realistis dalam mencapai tujuan bersama yang menguntungkan kedua belah pihak.
"Kedua Kepala Negara sudah menyampaikan komitmen penyelesaian Perundingan IEU-CEPA pada akhir tahun ini atau paling lambat pada awal tahun 2024. Kedua pihak perlu mengedepankan langkah-langkah kreatif dan fleksibel guna mencari titik keseimbangan dari kesepakatan perundingan," tegas Airlangga.
Selain itu, Vincent dan Airlangga menyambut baik perkembangan pertemuan pertama Joint Taskforce terkait EU Deforestation Regulation (EUDR) yang diselenggarakan pada awal bulan ini.
Baca Juga: Puji Tangguhnya Warteg di Tengah Krisis Ekonomi, Airlangga Makin Getol Kucurkan KUR ke UMKM
Keduanya sepakat bahwa kerja sama tersebut penting untuk menjamin keberlanjutan rantai pasok komoditas strategis, seperti minyak sawit, kopi, karet, kayu, dan kakao.
Mengakhiri pertemuan, Vincent menyampaikan dukungan terhadap rencana aksesi Indonesia ke Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Dia berharap proses ini dapat membantu Indonesia meningkatkan kualitas kebijakan publik dan Tata Kelola Pemerintahan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Ayu Almas