Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        ASEAN Indo Pacific Forum Bahas Infrastruktur Hijau, Indonesia Incar Investor untuk IKN

        ASEAN Indo Pacific Forum Bahas Infrastruktur Hijau, Indonesia Incar Investor untuk IKN Kredit Foto: Antara/Ahmad Subaidi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemerintah Indonesia akan menyelenggarakan ASEAN-Indo Pacific Forum (AIPF) bertajuk Implementation of the ASEAN Outlook on the Indo-Pacific sebagai flagship event keketuaan ASEAN Indonesia 2023, pada 5-6 September 2023 di Hotel Mulia, Jakarta.

        Diketahui, pertemuan AIPF ini akan membahas tiga isu yang menjadi kepentingan bersama, salah satunya terkait infrastruktur hijau (green infrastructure) dan rantai pasok (supply chain) yang berketahanan.

        Baca Juga: Butuh Investasi Besar, Sri Mulyani: Inovasi Pembiayaan Jadi Kunci Pembangunan Ramah Lingkungan

        Tak hanya itu, AIPF juga akan menyoroti transformasi digital (digital transformation) dan ekonomi kreatif (creative economy), serta pembiayaan yang berkelanjutan dan inovatif (sustainable and innovative financing).

        Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI, Pahala Mansury, menyampaikan, gelaran forum itu memungkinkan akan mendatangkan investor baru untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

        "(Terkait IKN) nanti kita akan lihat bersama, tetapi ini harus sesuai dengan infrastruktur hijau, digitalization, pembiayaan yang sustainable ke depannya," ujar Pahala, beberapa waktu lalu, dikutip Kamis (24/8/2023).

        Dijelaskan, forum perdana ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama dan kolaborasi yang inklusif antara negara-negara ASEAN dengan mitra di Kawasan Indo-Pasifik sehingga menjadikan ASEAN sebagai epicentrum of growth.

        "Tentunya ini harus dapat disepakati bersama juga. Namun, salah satu yang kita harapkan adalah bagaimana proyek IKN masuk dalam program pembiayaan tersebut," sambungnya.

        Lebih lanjut, digelar bersamaan dengan KTT ASEAN ke-43 dan KTT Asia Timur, seremoni pembukaan AIPF akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia dan para pemimpin negara-negara anggota ASEAN.

        AIPF berfungsi sebagai platform bagi sektor publik, BUMN ,dan swasta dari negara anggota ASEAN dan mitra eksternal ASEAN untuk terlibat dalam diskusi yang konstruktif, menghasilkan proyek konkrit, dan meningkatkan kolaborasi di kawasan Indo-Pasifik.

        Sejumlah Kepala Negara/Pemerintahan akan menjadi pembicara kunci di acara ini. Beragam diskusi panel dan talkshow akan menghadirkan pimpinan industri dan eksekutif, serta para ahli. Pameran proyek dan pertemuan business matching melengkapi rangkaian acara AIPF.

        Acara dua hari ini juga akan dihadiri para pemimpin dan perwakilan dari badan keuangan internasional, dan organisasi internasional. AIPF diselenggarakan sebagai implementasi konkret dari ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) yang diadopsi negara-negara anggota ASEAN pada tahun 2019.

        AOIP adalah inisiatif yang bertujuan memperkuat arsitektur regional yang inklusif. AOIP juga dimaksudkan untuk mendorong kolaborasi ketimbang rivalitas, memperkuat kerja sama win-win, dan menangkap peluang yang ada di kawasan Indo-Pasifik.

        AIPF diharapkan membuat kawasan Indo-Pasifik menjadi kawasan yang lebih terintegrasi erat dan saling terhubung, melalui kolaborasi yang inklusif. Dengan begitu, pada gilirannya, dapat berkontribusi pada perdamaian, keamanan, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Alfida Rizky Febrianna
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: