Penghargaan Achmad Bakrie kembali digelar tahun ini dengan memberikan penghargaan kepada empat orang dalam bidangnya masing- masing. Keempat penerima Penghargaan Achmad Bakrie XIX yakni, Fachry Ali untuk bidang Pemikiran Sosial, Joko Pinurbo untuk bidang Sastra, Andrijono untuk bidang Kedokteran, dan Carina Joe untuk bidang Sains.
Ketua Penyelenggara Penghargaan Achmad Bakrie XIX adalah Aninditha Anestya Bakrie, yang akrab disapa Ditha. Ia mengatakan, penerima penghargaan tahun ini dipilih melalui seleksi ketat tim juri yang terdiri dari tim Freedom Institute, perwakilan Bakrie Group, dan pakar atau konsultan independen.
“Mereka yang terpilih tahun ini adalah orang Indonesia yang selama ini mengabdikan hidupnya untuk berkarya yang bermanfaat bagi orang banyak. Ini sesuai amanah H. Achmad Bakrie tentang keIndonesiaan dan kemanfaatan,” ungkap Ditha.
Co-Founder PAB yang juga Direktur Eksekutif Freedom Institute, Rizal Mallarangeng mengungkapkan setelah melalui diskusi panjang dan pertimbangan yang matang, akhirnya tim juri memberikan penghargaan pada empat tokoh untuk empat bidang.
Rizal mengatakan, semua penerima bersedia menerima penghargaan dan akan hadir di acara Penghargaan Achmad Bakrie XIX, termasuk Carina Joe yang bertempat tinggal di London.
Penghargaan Achmad Bakrie diselenggarakan oleh Keluarga Bakrie yang didukung oleh Bakrie Group melalui Bakrie Untuk Negeri, bekerjasama dengan Freedom Institute dan VIVA Group.
Sejak digelar pertama kali pada tahun 2003 sampai penyelenggaraan terakhir di tahun 2022 lalu, Penghargaan Achmad Bakrie telah diberikan kepada 82 penerima yang terdiri dari 78 perorangan dan 4 lembaga atau kelompok. Ditambah dengan tahun ini, maka total penerima penghargaan saat ini berjumlah 86 penerima.
Para penerima penghargaan merupakan tokoh dan lembaga yang menghasilkan karya luar biasa dan inspiratif yang manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat. Ini sesuai dengan amanah dari pendiri Bakrie; H. Achmad Bakrie (1916-1988) yang tertuang dalam filosofi Bakrie atau Trimatra Bakrie yaitu: keIndonesiaan, kemanfaataan dan kebersamaan.
Trimatra Bakrie masih terus dijalankan sebagai bentuk komitmen pada pembangunan bangsa dan negara Indonesia serta untuk menghargai karya-karya terbaik, kreatif, dan inovatif yang ditujukan bagi kemajuan dan perkembangan positif bangsa Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: