Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hadiri KTT ASEAN di Indonesia, Wapres AS Kamala Harris Soroti Krisis Myanmar

        Hadiri KTT ASEAN di Indonesia, Wapres AS Kamala Harris Soroti Krisis Myanmar Kredit Foto: Media Center KTT ASEAN 2023
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris memulai kunjungannya ke Indonesia, Selasa (5/9/2023). Wapres perempuan pertama di negara adidaya tersebut mendarat di Jakarta untuk menghadiri pertemuan tingkat tinggi Perhimpunan Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) dengan mitra wicara strategis seperti Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, Australia, dan AS. 

        Ini merupakan kunjungan ketujuh kalinya bagi perempuan kelahiran 20 Oktober 1964 itu ke benua Asia, dan kelima kalinya ke kawasan Asia Tenggara dalam kapasitasnya sebagai wakil dari Presiden Joe Biden.

        Dalam sambutannya di pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo di sela KTT Ke-43 ASEAN, Harris menekankan bahwa krisis Myanmar adalah isu kemanusiaan yang harus diselesaikan. Ia menegaskan posisi AS untuk terus menjaga peraturan internasional dan norma-norma di kawasan ASEAN.

        Baca Juga: KTT ASEAN Plus Three, Jokowi Singgung Ekonomi Hijau hingga Ekosistem Baterai EV

        "Kami memiliki komitmen bersama terhadap peraturan internasional dan norma-norma, serta kemitraan kita dalam mengatasi permasalahan nasional dan regional seperti krisis di Myanmar. Amerika Serikat akan terus menekan rezim tersebut untuk mengakhiri kekerasan yang mengerikan dan membebaskan semua orang yang ditahan secara tidak adil," kata Kamala, Rabu (6/9/2023).

        Diketahui, Kamala Harris telah tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Selasa (5/9/2023), sekira pukul 22.00 WIB. Kedatangannya disambut oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin. 

        Sebelum ke Jakarta, Harris telah mengadakan kunjungan kenegaraan ke Singapura, Vietnam, Thailand, dan Filipina. Ia juga pernah mengunjungi Jepang dan Korea Selatan.

        Para pemimpin ASEAN semula berharap Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) KE-43 ASEAN dengan para mitra dialog dapat dihadiri oleh Presiden Biden seperti halnya yang dilakukan oleh Presiden AS ke-46 tersebut saat hadir pada KTT ASEAN di Phnom Penh, Kamboja, 13 November 2022. Saat itu, Presiden Biden usai pertemuan di Kamboja langsung terbang ke Nusa Dua, Bali untuk hadir pada pertemuan para kepala negara dan kepala pemerintahan Forum Kerja Sama Pembangunan Negara-Negara Kelompok 20 (G20).

        Namun, sejak awal pihak Gedung Putih mengumumkan Presiden Biden akan langsung menuju New Delhi, India untuk menghadiri KTT G20, 9-10 September 2023. 

        Menurut Juru Bicara Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, Washington tetap menjadikan kawasan Indo-Pasifik dan ASEAN sebagai mitra strategis dan bagian penting dalam kunjungan Harris ke Jakarta. 

        Wapres Harris, kata Kirby, fokus pada upaya menjaga keharmonisan hubungan Washington dengan semua negara di kawasan Indo-Pasifik. Itu dapat ditunjukkan dari banyaknya negara di Asia yang telah dikunjungi mantan senator negara bagian California tersebut dibandingkan kunjungan ke benua lainnya.

        Pihak Gedung Putih menyatakan, Wapres Harris telah meninggalkan Washington, Senin (4/9/2023) waktu setempat dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta sekira pukul 22.00 WIB Selasa (5/9/2023). Kedatangannya disambut oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Ia akan berada di Jakarta selama dua hari untuk mengikuti KTT ASEAN dan negara-negara mitra strategis.

        Wapres Harris dijadwalkan mengadakan pertemuan empat mata dengan sejumlah kepala negara dan pemimpin pemerintahan yang mengikuti KTT ke-43 ASEAN 2023 di Jakarta Convention Center, 5-7 September 2023. Sekembalinya Harris ke AS, giliran Presiden Biden yang terbang ke New Delhi.

        Baca Juga: Cetak Sejarah, Menlu Retno Bongkar Keputusan Pemimpin di KTT ASEAN ke-43

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rena Laila Wuri
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: