- Home
- /
- Government
- /
- Government
Penuhi Kebutuhan Warga Terdampak Bencana, Kemensos Targetkan Bangun 110 Lumbung Sosial Tahun Ini
Kementerian Sosial (Kemensos) menyiapkan sejumlah langkah antisipasi dampak fenomena El Nino yang akan terjadi hingga Desember 2023. Salah satunya dengan menambah lumbung sosial. Penambahan lumbung sosial diharapkan mempermudah masyarakat untuk mengakses bantuan saat masa tanggap darurat bencana, utamanya saat fenomena El Nino.
Pelaksana Tugas Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos, Adrianus Alla mengatakan, saat ini ada 532 lumbung sosial yang tersebar di 28 provinsi dan 159 kabupaten/kota. Lumbung sosial ini berisi stok bantuan jika terjadi bencana, seperti tenda, makanan siap saji, makanan bayi, dan genset.
Ada juga lumbung sosial yang menyimpan alat pemurnian air, termasuk pompa air dan tandon. “Dan bahan kebutuhan lainnya yang bisa kami peroleh di lapangan. Kami tetap Menyesuaikan kearifan lokal yang ada di wilayah tersebut seperti halnya di Papua di mana lumbungnya dominan diisi dengan hewan ternak babi,” Adrianus dalam Forum Salemba 28 (Forsa 28) edisi #2 yang diselenggarakan di Kantor Kemensos, Jakarta Pusat, Kamis (7/9/2023).
Baca Juga: Mensos Sambangi dan Beri Bantuan pada Korban Rudapaksa di Bojonogero
Adrianus menyebut selama tahun 2023 ini, Kemensos telah membangun sebanyak 60 lumbung padi yang tersebar di beberapa wilayah di daerah tertinggal, terluar, dan terdepan atau 3T. Ia menambahkan bahwa tahun ini setidaknya Kemensos menargetkan ada 110 lumbung sosial yang terbangun.
Untuk bencana kekeringan dampak dari fenomena El Nino, kata Adrianus, terdapat lima provinsi yang menjadi fokus penanganan Kemensos, yakni Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Jawa Tengah, sebagian Jawa Barat, dan Banten.
"Untuk wilayah NTT, kami sudah dirikan 47 lumbung sosial yang tersebar disejumlah wilayah di Provinsi NTT. Lumbung-lumbung sosial tersebut diharapkan dapat mencukupi kebutuhan masyarakat terdampak," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) NTT Anwar Abubakar mengungkapkan kondisi kekeringan yang dialami warga berdampak pada gagal tanam hingga gagal panen, sehingga pihaknya hanya mengandalkan lumbung sosial untuk mencukupi kebutuhan warga terdampak.
"Laporan gagal panen dan gagal panen terjadi di Flores Timur, Daratan Sumba, dan Kabupaten Kupang. 47 lumbung sosial yang tersebar 22 kabupaten/kota sangat membantu mencukupi kebutuhan warga terdampak," ujar Anwar
Menanggapi hal tersebut, Adrianus memastikan logistik di lumbung sosial di Provinsi NTT terpenuhi, termasuk yang ada di gudang utama di Sentra Efata Kupang.
“Untuk memastikan bahwa gudang ini dalam posisi penuh dan siap menghadapi dampak bencana El Nino,” ujar Adrianus.
Baca Juga: Bansos Salah Sasaran Bikin Negara Rugi hingga Rp523 M, Risma Lakukan Pembaruan DTKS
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: