Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Inovasi dan Prestasi, Ini Wejangan Mendagri Tito Saat Penganugerahan APDI 2023

        Inovasi dan Prestasi, Ini Wejangan Mendagri Tito Saat Penganugerahan APDI 2023 Kredit Foto: Kemendagri
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (Pemda) meningkatkan prestasi dan inovasi. Upaya itu penting dalam mendorong perekonomian Indonesia agar mampu mencapai posisi empat besar dunia.

        “Ini semua memerlukan kerja sama dengan pusat dan daerah. Untuk itulah kita mengharapkan adanya inovasi daerah semua bergerak, terutama pasca-orde baru terjadi perubahan paradigma dari sentralisasi menjadi desentralisasi, adanya otonomi daerah,” kata Mendagri dalam keterangannya, Rabu (13/9/2023).

        Baca Juga: Cara Bisa Tumbuh Menonjol dengan Kompetitor Agregator Merek UMKM: Adaptasi Teknologi

        Menurutnya, misi Indonesia menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke-4 setelah Cina, India, dan USA bukan hanya sebatas mimpi. Pasalnya, Indonesia memiliki modal mumpuni dari tenaga kerja yang besar, bonus demografi, sumber daya alam yang melimpah, dan bentangan wilayah yang luas. Apalagi, hal itu didukung dengan iklim perekonomian yang kompetitif yang memancing kepala daerah untuk berprestasi.

        “Banyak kira-kira indikator-indikator lain, di antaranya Indonesia juga first time in our history menjadi negara 20 besar ekonomi G20. Bukan hanya itu, diberi kepercayaan sebagai presidency tahun lalu G20 yang dianggap sukses, dan tahun ini kita juga menjadi presidency ASEAN juga dianggap sukses,” ujarnya.

        Pada kesempatan itu, Mendagri juga banyak menguraikan hal-hal positif yang berhasil dilakukan oleh Pemda yang melakukan inovasi. Dirinya juga mengapresiasi adanya Penghargaan APDI 2023 yang secara tidak langsung mendorong Pemda untuk bergerak.

        “Sekali lagi tes sistem kita, bagi Kemendagri dan bagi kita semua. Mana yang lebih baik, tapi paling tidak dengan acara-acara seperti ini membuat iklim yang kompetitif seperti ini akan sangat positif untuk memancing rekan-rekan untuk berkreasi, berinovasi, karena memang diberikan ruang,” tuturnya.

         Mendagri juga mendorong kepala daerah, baik yang berasal dari hasil Pilkada maupun penugasan (Penjabat), untuk kreatif dalam memajukan wilayahnya masing-masing. “Kita harus berusaha memancing para kepala daerah ini supaya mereka kreatif, inovatif, dan yang paling penting adalah membuat iklim yang kompetitif. Karena mereka dipilih rakyat, mereka membutuhkan rakyat untuk mendapatkan suara, jadi dia juga ingin berprestasi,” katanya.

        Baca Juga: Empat Pj Gubernur dari Kalangan TNI/Polri, Tito: Tidak Langgar UU

        Mendagri menjelaskan, kegiatan yang diinisiasi B-Universe bekerja sama dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Otonomi Daerah (Otda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tersebut merupakan bentuk pengakuan yang diberikan media kepada kepala daerah. Apalagi, pemberian penghargaan ini melalui berbagai seleksi yang ketat, objektif, dan kredibel. Adapun hasil penghargaan ini juga akan menjadi salah satu bahan evaluasi Kemendagri dalam menilai Penjabat (Pj.) Kepala Daerah.

        “Kita lihat dewan jurinya dan reputasi B-Universe saya yakin ini adalah kredibel. Itu menjadi dasar juga bagi kami untuk menentukan dalam evaluasi, apakah akan diperpanjang atau diganti penjabatnya, biar mereka berprestasi. Biar mereka berlomba juga untuk mendapatkan penghargaan,” ucapnya.

        Dia menambahkan, ketika kepala daerah bisa menggunakan berbagai kewenangan yang diberikan secara optimal, maka akan menghasilkan daya dobrak yang masif untuk mendukung ekonomi dan kesejahteraan di daerah. Terutama di bidang-bidang seperti pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, digitalisasi, hingga ekonomi kreatif terbaru.

        Baca Juga: Mendagri Tito Resmi Lantik 9 Pj Gubernur, Ada Kabag Humas Sekneg Bey Machmudin Gantikan Ridwan Kamil

        “Nah dengan adanya sebagian kewenangan diberikan kepala daerah, maka daerah-daerah ini kita minta untuk semua bergerak. Ingat ya lebih kurang hampir separuh dari anggaran negara di pusat dan daerah itu Rp1.200 triliun ada di daerah. Jadi kalau daerah semua bergerak kepala daerah bergerak maka ini akan masif ini,” ungkapnya.

        Mendagri meminta daerah-daerah lainnya agar dapat mencontoh kiprah Kabupaten Banyuwangi. Pasalnya daerah yang menjadi salah satu peraih penghargaan APDI 2023 ini dinilai telah berhasil melakukan inovasi.

        Berdasarkan kunjungannya ke Banyuwangi beberapa waktu silam, Mendagri menyaksikan secara langsung keberhasilan daerah ini dalam menerapkan sistem digitalisasi hingga di tingkat desa. Teknologi itu dinilai telah memudahkan masyarakat yang hendak membuat dokumen kependudukan dan pencatatan sipil seperti KTP, akta kelahiran, dan perizinan.

        “Gorontalo juga saya tahu itu juga bagus, ada beberapa daerah lain saya tahu, Mal Pelayanan Publiknya itu merupakan pusat terpadu pelayanan di berbagai bidang, termasuk mengurus sertifikat tanah, kemudian mengurus perizinan, bahkan paspor dibuat di tempat yang sama,” tandasnya

        Dia mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah menyelenggarakan penghargaan ini karena memberikan kontribusi untuk kepentingan publik dan secara tidak langsung menghasilkan pemimpin-pemimpin yang baik. Adanya penghargaan tersebut, kata Mendagri, bisa memancing para kepala daerah untuk melahirkan prestasi, karena adanya iklim yang kompetitif.

        Baca Juga: Inflasi Melandai ke 3,08 Persen, Mendagri Tito: Angka Ini Sesuai Harapan Presiden

        “Teman-teman menonton ini, kepala daerah yang belum beruntung, silakan terpacu untuk berprestasi. Bagi kepala daerah hasil Pilkada, acara-acara seperti ini akan sangat berpengaruh untuk elektabilitas. Dan bagi rekan-rekan penjabat acara-acara seperti ini adalah salah satu variabel bagi Kemendagri untuk melanjutkan jabatannya atau mengganti dengan orang yang berbeda,” pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: