Harga minyak mentah dunia yang menyentuh 94 Dollar AS berpotensi mendorong perubahan pola konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) masyarakat.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, lonjakan harga minyak mentah dunia membuat harga BBM non subsidi mengalami kenaikan dan berpotensi mendorong perubahan pola konsumsi.
Baca Juga: Bahaya! Janji Politik Gratiskan BBM untuk Rakyat Picu Berbagai Risiko
"Kemaren kan udah liat yang nonsubsidi udah pada naek, ya ini juga mendorong make yang pertalite kan," ujar Arifin kepada awak media, Jumat (15/9/2023).
Arifin berharap, lonjakan minyak dunia yang membuat harga BBM nonsubsidi mengalami kenaikan juga tidak berubah ke BBM subsidi.
"Kita imbau supaya jgn masuk sektor subsidi. Yang berkendara ini kan juga banyak yang segmen mampu, harusnya bisa lah mengkonsumsi bbm yang lebih ramah lingkungan, ini perlu bantuan media memberikan endorsement supaya masayrakat bisa pake ini," ujarnya.
Lanjutnya, meskipun mengalami lonjakan yang cukup signifikan, namun ia memastikan pemerintah tidak akan melakukan penyesuaian harga dari BBM subsidi khususnya yang berjenis Pertalite.
Baca Juga: Kementrian ESDM Latih Pelajar SMK Kompetensi Konversi Motor BBM ke Motor Listrik
"Engga ada (kenaikan Pertalite)," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Aldi Ginastiar