Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Habib Rizieq Minta Jangan Pilih Pemimpin yang Kasar

        Habib Rizieq Minta Jangan Pilih Pemimpin yang Kasar Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pentolan Front Persaudaraan Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menyindir ciri pemimpin yang suka bersikap kasar kepada rakyatnya. Ia pun meminta agar tidak boleh memimpin yang bengis dan kasar kepada rakyatnya.

        Ia berbicara terkait sisi kepemimpinan Nabi Muhammad SAW yang sangat mulia dan lembut kepada umatnya atau rakyatnya sekali pun rakyat salah.

        "Kita tampilikan sisi leadership Nabi Muhammad SAW, agar generasi muda bisa mencontoh akhlak mulia Nabi," kata Habib Rizieq saat mengisi ceramah disitat dari Youtube Qolbu Aswaja.

        Menurut Rizieq, Nabi itu punya sikap yang ramah, santun dan lembut kepada umatnya. Itu karena dituntun oleh Allah Swt.

        "Siapa pun yang jadi pemimpin, wajib bersikap santun kepada rakyat atau kepada yang dipimpinnya, tidak boleh pejabat itu bengis kepada rakyatnya!," pungkasnya.

        "Ada sebuah cerita, saat Nabi Muhammad melihat seekor keledai yang terlihat membawa beban berlebih oleh tuannya. Kemudian Nabi meminta pemiliknya agar tidak boleh keledai membawa beban yang berlebih, coba!Keledai saja diperhatikan tidak boleh dizolimi," tandasnya.

        "Kalau ada pemimpin bengis mau dekat tidak? kalau ada pemimpin kasar mau dekat tidak?," tanya Habib Rizieq kepada jamaah pengajian.

        "Tidak!" jawab para jamaah.

        Ia pun menyindir, berbeda dengan zaman sekarang, rakyat malah mendapatkan perlakuan yang tidak adil dan kasar dari pejabatnya 

        "Rakyat lupa pajak sedikit dikasarin, lupa bayar listrik dimatiin! Iya rakyat memang banyak salahnya. Tapi Nabi Muhammad dituntun oleh Allah, ya Muhammad maafkan mereka. Rakyat salah aja diminta oleh Allah dimaafin. Kalau sekarang kita enggak salah aja digebuk! apalagi yang salah!?," sindirnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: