Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dana Asing Kembali Mengalir ke RI, Pekan Ini Mencapai Rp1,67 Triliun

        Dana Asing Kembali Mengalir ke RI, Pekan Ini Mencapai Rp1,67 Triliun Kredit Foto: Unsplash/Alexander Mils
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Aliran dana asing kembali masuk ke Pasar Keuangan Indonesia di pekan keempat September 2023. Hal ini mengindikasikan kepercayaan investor terhadap kondisi perekonomian masih cukup tinggi.

        Bank Indonesia (BI) mengungkapkan bahwa berdasarkan data transaksi 18 – 21 September 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat beli neto atau inflow sebesar Rp1,67 triliun. Baca Juga: Dana Asing Keluar Rp7,57 Triliun, Tak Ada September Ceria di Pasar Keuangan RI

        "Itu terdiri dari jual neto Rp1,03 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN), beli neto Rp1,38 triliun di pasar saham dan beli neto Rp1,32 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI)," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono di Jakarta, akhir pekan ini.

        Dengan kondisi tersebut, maka selama tahun 2023, berdasarkan data setelmen sampai dengan 21 September 2023, nonresiden terjadi beli neto Rp75,46 triliun di pasar SBN, jual neto Rp5,05 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp1,14 triliun di SRBI.

        Di sisi lain, premi CDS Indonesia 5 tahun per 21 September 2023 tercatat sebesar 90,17 bps, naik dibandingkan per 15 September 2023 sebesar 78,09 bps. CDS merupakan instrumen investasi berbentuk kontrak yang melibatkan antara penjual dan pembeli dengan membayar sejumlah biaya (premi) pada periode tertentu hingga masa jatuh tempo atau maturity date, serta terdapat biaya kompensasi yang harus dibayarkan apabila terjadi credit event.

        "BI terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: