Mewujudkan bisnis yang lebih agresif dan efisien, PT Pertamina (Persero) mengoptimalkan kinerja operasional dengan memperkuat digitalisasi di seluruh lini bisnisnya, mulai dari hulu, pengolahan hingga pemasaran.
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, bahwa Indonesia berkepentingan untuk mendorong hadirnya sumber daya manusia (SDM) BUMN yang menguasai teknologi digital.
Baca Juga: Siap Menekan Emisi Karbon, Pertamina Investasi Kapal Lebih Hijau
“Ke depan, BUMN Indonesia membutuhkan dua puluh persen digital talent yang mampu mengakselerasi transformasi digital BUMN,” ujar Erick dalam keterangan tertulis yang diterima,Rabu (27/9/2023).
Memahami pentingnya akselerasi digital tersebut, Pertamina secara masif mengembangkan pemanfaatan teknologi digital dalam berbagai aspek bisnisnya.
Direktur Penunjang Bisnis Pertamina, Erry Widiastono menjelaskan, optimalisasi digital ini akan mendukung pencapaian target operasional maupun efisiensi keuangan.
Di sektor hulu, jelasnya, pemanfaatan teknologi digital dilakukan pada alur bisnis sejak awal hingga akhir (end-to-end process).
Baca Juga: Pertamina Siap Jadi Market Leader Perdagangan Karbon di Indonesia
"Supply chain yang dilakukan saat ini telah memanfaatkan teknologi digital. Tujuannya untuk meningkatkan lifting migas, memitigasi unplanned shutdown dan loss production,” ujar Erry.
Di sektor pengolahan dan petrokimia, peran digitalisasi dimanfaatkan untuk manajemen infrastruktur proyek, pengelolaan minyak mentah, pengelolaan produk, dan pengelolaan kilang.
Adapun untuk sektor pemasaran dan distribusi, Pertamina telah menjalankan digitalisasi SPBU, salah satunya melakukan otomasi pemesanan dan monitoring pengiriman BBM sehingga ketersediaan stok BBM di SPBU lebih terjamin.
Baca Juga: Lonjakan Harga Minyak Tak Bebani Kinerja Pertamina Internasional Shipping
Bahkan, transformasi digital juga diterapkan di aspek terkecil seperti pengaturan dinas pekerja Pertamina.
Saat ini, aktivitas perjalanan dinas untuk 35 ribu pekerja Pertamina group dapat dimonitor secara real time oleh Manajemen menggunakan aplikasi digital travel management, sehingga terlihat transparansi dari aktivitas masing-masing pekerja
Baca Juga: Pertamina Sustainable Energy Center di IKN Diharapkan Juga Berperan Seperti Lemhannas di Bidang EBT
"Untuk mendukung kompetensi SDM dalam pemanfaatan teknologi ini, Pertamina memiliki komunitas MITA (Pertamina Digital) sebagai upaya untuk meningkatkan peran digital di dalam perusahaan," ungkapnya
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: