Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kolaborasi Bareng Guma Africa Group, Pertamina Raih Investasi Rp40 Triliun!

        Kolaborasi Bareng Guma Africa Group, Pertamina Raih Investasi Rp40 Triliun! Kredit Foto: Djati Waluyo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mewujudkan kemandirian energi nasional dan kuatkan kiprah di mancanegara, PT Pertamina (Persero) menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Guma Africa Group Limited untuk aliansi strategis proyek-proyek potensial di bisnis hulu hingga hilir migas di Afrika.

        Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan penandatanganan ini memperkuat kolaborasi antara Indonesia dengan Afrika, yang sebelumnya juga telah dilakukan perjanjian antarapemerintah (Government-to-Government/G-to-G), pada kunjungan Presiden Indonesia Joko Widodo serta beberapa Menteri Kabinet Indonesia Maju ke beberapa negara di Afrika pada Agustus 2023.

        Baca Juga: Soal Wacana Pertalite Dijual Pertashop, DPR: Kami Tak Ingin Hal Ini Merepotkan Pertamina

        “Kami sangat mengapresiasi Pemerintah, sehingga Pertamina dapat memiliki track record yang baik selama kurun waktu 5-10 tahun ini. Kami berharap, bisa menerapkan kompetensi dan pengalaman yang dimiliki Pertamina di Indonesia untuk diaplikasikan di Afrika,” ujar Nicke dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (29/9/2023).

        Nicke mengatakan, melalui penandatangan ini kedua pihak mampu memaksimalkan kesempatan bagi kedua negara, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi dan ketahanan energi baik di Indonesia maupun di Afrika.

        "Menjadi harapan bersama bahwa kerjasama ini dapat membawa manfaat bagi semua pihak, khususnya bagi Pertamina dan negara Indonesia. Karena kita memiliki semangat 'bring the barrels home', artinya ekspansi Pertamina di luar negeri harus membawa manfaat bagi Indonesia," ujarnya.

        Sementara itu, Executive Chairman Guma Africa Group Limited Robert Gumede mengungkapkan, penandatanganan menjadi momentum yang baik. Pertamina akan membantu Afrika dalam hal eksplorasi, pengolahan dan melakukan impor produk sumber daya alam, dengan prinsip cost effectiveness dan efisiensi.

        Baca Juga: 78 Tahun Hari Pertambangan dan Energi, MIND ID Terus Perkuat Hilirisasi di Indonesia

        “Apa yang sudah Pertamina ajarkan, akan kami lakukan di negara-negara Afrika dimana kami juga memiliki sumber migas dan energi baru terbarukan. Kami sangat senang dengan kerjasama ini karena merupakan kerjasama yang saling menguntungkan,” ujar Gumede.

        MoU Pertamina dengan GUMA menambah kiprah internasional Pertamina, terutama di Afrika. Pada kunjungan Pertamina ke Afrika sebelumnya, bersama dengan lawatan Presiden Joko Widodo, Pertamina telah menginisiasi kerjasama dengan beberapa mitra bisnis di Afrika untuk pengembangan hulu hingga hilir migas, termasuk energi baru terbarukan seperti panas bumi (geothermal).

        Baca Juga: Pertamina Internasional Shipping Jadi yang Terbaik pada Kategori Logistics & Deliveries Industry

        Dimana, total potensi investasi Pertamina pada kerjasama tersebut diperkirakan mencapai US$ 2,6 Miliar atau sekitar Rp 40 Triliun. Kerjasama ini diantaranya akan dilakukan di Kenya, Tanzania, Mozambik, dan Afrika Selatan.

        Nicke menjelaskan, Afrika merupakan bisnis yang dibutuhkan oleh Pertamina. Selain untuk go global, juga menambah produksi dan peran dalam energi transisi.

        Baca Juga: Bursa Karbon Resmi Diluncurkan, Pertamina Patra Niaga Lakukan Pembelian Perdana Sertifikat Kredit Karbon di Indonesia

        "Spirit bring the barrel home, footprint Pertamina di sektor hulu untuk meningkatkan produksi, agar bisa diolah di kilang milik Pertamina di dalam negeri, untuk meningkatkan ketahanan energi nasional kita,” tambahnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: