Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wamenparekraf: Batik Merupakan Bagian Kehidupan Masyarakat dan Diplomasi Budaya Indonesia

        Wamenparekraf: Batik Merupakan Bagian Kehidupan Masyarakat dan Diplomasi Budaya Indonesia Kredit Foto: Kemenparekraf
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo mengatakan batik sebagai warisan kekayaan budaya bangsa telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan dari masyarakat yang kuat dan juga identitas bangsa.

        Wamenparekraf Angela mengatakan hal tersebut menjadi dasar dalam penyelenggaraan Istana Berbatik dalam rangka menyemarakkan Hari Batik Nasional yang diperingati tiap tanggal 2 Oktober. Istana Berbatik merupakan sebuah pagelaran busana yang menampilkan ragam batik nusantara yang sarat akan makna filosofis dan keindahannya tak lekang oleh waktu.

        “Pada pagelaran ini kita akan menyaksikan bagaimana batik telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia dari masa ke masa, dari generasi ke generasi, dan telah menjadi bagian dari diplomasi budaya Indonesia,” katanya dalam keterangannya, Senin (2/10/2023).

        Baca Juga: Sambut Hari Batik Nasional, Istana Berbatik Hadirkan Fashion Show Keindahan Batik Nusantara

        Istana Berbatik menampilkan ragam koleksi batik terbaik dari berbagai wilayah tanah air. Mulai dari koleksi batik kerajaan-kerajaan tanah air, batik kreasi pengrajin UMKM binaan Bank Indonesia BRI, serta batik karya perancang busana Indonesia.

        Koleksi-koleksi itu dipamerkan melalui peragaan busana di atas panggung peragaan (catwalk) sepanjang 150 meter dengan latar belakang Istana Merdeka yang megah dan historis.

        Angela selaku Ketua Pelaksana Istana Berbatik menjelaskan pagelaran busana melibatkan 503 orang peraga termasuk para perwakilan kerajaan, pimpinan lembaga negara, duta besar, para menteri dan wakil menteri Kabinet Indonesia Maju, anggota Organisasi Aksi Solidaritas Kabinet Kerja (OASE), gubernur, para pejabat kementerian/lembaga dan pemerintah daerah, BUMN, public figure, atlet serta model.

        Istana Berbatik juga mempersembahkan seni tari, musik dan pameran UMKM batik sebagai wujud dukungan bagi karya anak-anak bangsa yang dihadiri sebanyak 4.380 undangan. Serta disiarkan secara nasional oleh media televisi dan online serta melalui videotron dan LED di area sekitar Istana Merdeka.

        “Kami berharap, melalui acara ini batik sebagai warisan budaya Indonesia semakin digemari, semakin dikreasikan, semakin sering dikenakan, sehingga semakin lestari dan menyejahterakan,” ujar Angela.

        Dalam kesempatan tersebut, Angela tampak anggun mengenakan kain batik dari Jawa Timur yang dibeli di pengrajin Sidoarjo, Jawa Timur. Untuk motifnya adalah Anggrek Gringsing yang menggambarkan kecantikan flora di Indonesia. Jawa Timur sendiri punya banyak motif batik. Diantaranya ada motif Lokcan dari Tuban, Gajah Oling dari Banyuwangi, Pring Sedapur dari Magetan, Reog Ponorogo, sampai motif Merak dari Sidoarjo.

        Turut hadir dalam acara tersebut Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana, serta Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Wury Estu Handayani.

        Baca Juga: Sambut Hari Batik Nasional Pelaku UMKM Butuh Fasilitas Pameran Guna Naikan Pasar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: