Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Survei Polling Institute: Elektabilitas Prabowo Tinggalkan Ganjar dan Anies

        Survei Polling Institute: Elektabilitas Prabowo Tinggalkan Ganjar dan Anies Kredit Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Survei terbaru Polling Insitute menempatkan Prabowo Subianto sebagai kandidat paling dipilih masyarakat, meninggalkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. 

        Survei Polling Institute dilakukan dalam rentang 1-3 Oktober 2023, menempatkan 1.206 responden melalui sambungan telepon, dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen. Hasilnya, dalam simulasi tiga atau dua nama, elektabilitas Prabowo belum tertandingi. 

        “Pada simulasi 3 nama, Prabowo 36,5 persen unggul atas Ganjar 31,2 persen, sementara Anies 18,7 persen,” kata Kennedy saat memaparkan hasil survei bertajuk ‘Dinamika Pilpres Terkini dan Efek Elektoral Kaesang Sebagai Ketum PSI’ secara virtual, Kamis (12/10). 

        Dalam catatan Polling Institute, elektabilitas Prabowo pada awal Oktober mengalami peningkatan ketimbang dua bulan lalu. Pada Agustus, elektabilitas Prabowo berada di angka 36,3 persen. Sebaliknya, Ganjar dan Anies justru mengalami penurunan. 

        “Temuan Agustus, elektabilitas Ganjar masih berada di angka 32,4 persen. Bulan ini menjadi 31,2 persen. Anies juga turun, dari semula 20 persen menjadi 18,7 persen,” ungkap Kennedy. 

        Menurut Kennedy, Prabowo juga unggul dalam simulasi dua nama. Jika disandingkan dengan Ganjar, elektabilitas Prabowo kian meroket menjadi 45,4 persen pada Oktober. Sementara Ganjar sekadar mengantongi 34 persen. 

        “Dengan Anies, dalam simulasi dua nama, elektabilitas Prabowo menjadi 50,7 persen. Sementara Anies hanya 28,8 persen,” kata Kennedy. 

        Kennedy menjelaskan, Prabowo lebih unggul pada banyak kelompok demografi dibanding Ganjar dan Anies. “Sementara ini, Prabowo unggul di wilayah Sumatera, Banten, DKI, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan, dan Sulawesi,” ungkap Kennedy.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: