Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        AMODA Raih Pendanaan Awal dari East Ventures dan Living Lab Ventures

        AMODA Raih Pendanaan Awal dari East Ventures dan Living Lab Ventures Kredit Foto: East Ventures
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perusahaan rintisan (startup) teknologi properti dan konstruksi berbasis di Indonesia, AMODA, baru-baru ini mendapatkan pendanaan tahap awal (seed) yang nilainya tidak disebutkan dan dipimpin oleh East Ventures dan Living Lab Ventures. Putaran investasi ini memperkuat balance sheet AMODA, menyusul pendanaan pre-seed pada tahun 2022. AMODA akan mengalokasikan pendanaan ini dengan fokus untuk meningkatkan kapabilitas dalam produk, teknologi, dan operasional.

        Dilansir dari keterangannya pada Senin (16/10/2023), Co-founder dan CEO AMODA, Robin Yovianto mengatakan bahwa putaran pendanaan ini dapat merevolusi lanskap properti dan konstruksi di Indonesia. 

        “Kami yakin untuk dapat terus menciptakan ruang bangunan yang inovatif, mudah beradaptasi, dan ramah lingkungan dalam memberdayakan dunia usaha dan individu,” kata Robin yang dilansir pada Senin (16/10/2023).

        Baca Juga: Satu Dekade eFishery, Apa Saja Dampak yang Telah Dilahirkan?

        AMODA yang didirikan pada tahun 2021 oleh Robin Yovianto dan Agusti Salman Farizi selaku Co-founder dan President AMODA, mengamati bahwa tantangan dalam industri properti dan konstruksi terdapat pada penggunaan metode konvensional, yang mengakibatkan tingkat produktivitas yang cukup rendah dibandingkan dengan sektor lain.

        Selain itu, kurangnya transparansi dan perkiraan dalam proses konstruksi mengakibatkan inefisiensi pada kebanyakan proyek yang pada umumnya menyebabkan sumber daya terbuang dan menghasilkan jejak karbon dalam jumlah besar. 

        AMODA menggunakan teknologi digital dalam mentransformasi dan menyelesaikan permasalahan pada proses konstruksi tradisional. Hal tersebut memungkinkan solusi yang berujung pada pengalaman yang mudah serta efektif dan efisien secara waktu dan biaya. Startup ini juga menawarkan solusi bangunan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu dan bisnis di Indonesia, mulai dari usaha kecil dan menengah hingga perusahaan besar.

        AMODA juga menyediakan dasbor untuk memastikan pengalaman konstruksi dapat dilacak, dengan menghadirkan informasi menyeluruh dan transparan mengenai harga, konstruksi, dan proses penyewaan.

        Di samping itu, AMODA menjunjung tinggi komitmen terhadap hasil dan waktu yang dapat dipertanggungjawabkan. AMODA memastikan bahwa semua produk dan properti yang dikirimkan melewati berbagai tahap pemeriksaan dan terkirim secara tepat waktu.

        AMODA pun menawarkan efisiensi dan kemampuan beradaptasi yang optimal pada bangunannya, memungkinkan relokasi dan perluasan yang mudah untuk memenuhi kebutuhan yang dapat berubah seiring waktu. Hal ini memberikan dampak positif yang signifikan untuk para klien dalam memitigasi risiko karena mereka memiliki kebebasan untuk bereksperimen dan mengubah lokasi, terutama pada tahap awal merintis usaha atau bisnis mereka.

        Selain itu, pendekatan AMODA yang sadar akan dampak terhadap lingkungan melalui penggunaan material yang efisien akan berkontribusi terhadap rendahnya emisi karbon dan proses konstruksi yang ramah lingkungan. 

        Sejak awal operasionalnya pada Oktober 2021, AMODA telah mencatat pertumbuhan pendapatan setidaknya empat kali dari tahun ke tahun. Selain itu, startup ini telah memperluas operasinya, dengan lebih dari 200 aset konstruksi di dalam portofolionya, berkolaborasi dengan lebih dari 50 mitra kontraktor nasional, dan menjalin hubungan dengan lebih dari 30 pemilik tanah.

        Solusi inovatif AMODA telah memperkuat kemitraan jangka panjang dengan lebih dari 60 perusahaan dan pengguna swasta dalam mengatasi tantangan konstruksi yang mereka hadapi dan menghadirkan proses konstruksi yang mudah dan menyenangkan.

        Partner East Ventures, Melisa Irene mengatakan rasa bangga pihaknya dapat berinvestasi di AMODA. Menurutnya, investasi tersebut mencerminkan keyakinan perusahaan modal ventura ini kepada visi AMODA untuk transformasi kembali sektor properti dan konstruksi di Indonesia. 

        “Kami telah menyaksikan pertumbuhan AMODA yang luar biasa, dan kami yakin bahwa solusi inovatif AMODA akan meningkatkan kualitas efisiensi, efektifitas, dan keberlanjutan pada sektor konstruksi. Kami tidak sabar melihat perkembangan AMODA ke depannya,” kata Melisa.

        Senada dengan Melisa, Partner Living Lab Ventures, Bayu Seto juga menyampaikan kegembiraan pihaknya dapat berinvestasi di AMODA. Menurutnya, langkah ini menjadi tonggak penting karena pihaknya menyadari potensi besar dari AMODA. 

        “Berinvestasi di AMODA adalah langkah strategis yang didorong oleh potensi pasar yang sangat besar dan kemitraan kuat yang bersinergi dengan visi perusahaan kami,” kata Bayu. 

        Berbasis di Jakarta dan Bandung dengan tim sebanyak 30 orang, pada kuartal ketiga tahun 2024, AMODA menargetkan dapat berkolaborasi dengan lebih dari 30 mitra manufaktur, 100 pemasok/distributor usaha kecil dan menengah (UKM), dan 150 mitra kontraktor, untuk menjadikan proses konstruksi lebih efisien, efisien, dan berkelanjutan.

        Baca Juga: Startup Kasir Luna Raih Kucuran Dana Segar untuk Kembangkan Platform Ritel

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Nadia Khadijah Putri
        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: