PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter mengumumkan perubahan akses keluar masuk penumpang di Stasiun Manggarai. Pengalihan akses tersebut dimulai sejak 14 Oktober 2023.
Sebelumnya, pengguna yang keluar atau masuk Stasiun Manggarai dari sisi Timur dapat langsung menuju area peron jalur 6-7 stasiun. Namun, mulai Sabtu kemarin akses pengguna menuju peron 6-7 dialihkan melalui akses perlintasan sementara di lantai dasar Stasiun Manggarai untuk menuju lantai 1 gedung baru stasiun.
VP Corporate Secretary Anne Purba mengatakan pengalihan ini karena progres pekerjaan Stasiun Manggarai oleh Dirjen Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan masih terus dilakukan. Saat ini sudah memasuki tahap akhir pembangunan peron 1, 2, dan 3, serta proses pembangunan area hall lantai 1 pada sisi Timur stasiun.
Baca Juga: GoJek Ungkap Tantangan Implementasi GoRide Transit di Stasiun KRL Jabodetabek, Apa Tanggapannya?
“Pada proses pembangunan ini, tentunya dilakukan penyesuaian akses pengguna yang akan keluar atau masuk stasiun dari sisi Timur mulai 14 Oktober 2023 kemarin,” ungkap Anne dikutip dalam keterangan resminya, Senin (16/10/2023).
Untuk mendukung perubahan alur pengguna tersebut, KAI Commuter bersama DJKA menyediakan fasilitas lift dan eskalator di Peron 1 untuk pengguna prioritas yang akan menuju lantai 1 gedung baru atau akses keluar dan masuk sisi Timur stasiun. Begitu pula sebaliknya untuk pengguna yang akan keluar di sisi Timur dari arah Cikarang/Bekasi, terlebih dahulu menuju lantai 1 untuk kemudian menuju akses keluar dan masuk sisi Timur stasiun.
KAI Commuter mengimbau seluruh pengguna yang akan naik dan turun untuk mengikuti arahan dari petugas di stasiun.
“KAI Commuter juga akan menyiagakan petugas di jam-jam sibuk untuk mengarahkan dan mengatur alur pengguna saat akan keluar dan masuk stasiun. Perubahan akses pengguna tersebut juga untuk memastikan keselamatan pengguna di area stasiun selama proses pembangunan,” jelas Anne.
Untuk menarik minat dan memudahkan masyarakat dalam menggunakan transportasi publik, KAI Commuter terus meningkatkan pelayanan kepada para penggunanya, khususnya di stasiun integrasi seperti Stasiun Sudirman dan Stasiun Cawang. Di stasiun-stasiun tersebut, KAI Commuter berkolaborasi dengan pihak lain untuk menyediakan akses integrasi intermoda dengan Stasiun LRT Dukuh Atas dan Stasiun LRT Cikoko.
Anne menyebut, selain terintegrasi dengan LRT Jabodebek, KAI Commuter juga berkolaborasi dengan Bus TransJakarta dan MRT untuk menyediakan akses integrasi antarmoda di stasiun-stasiun integrasi tersebut. Bukan hanya integrasi fasilitas, sistem pembayaran tiket juga sudah terintegrasi dengan menggunakan Kartu Multi Trip (KMT).
“Masyarakat bisa menggunakan perjalanan Commuter Line Basoetta sebagai alternatif perjalannya untuk menuju Jakarta dari wilayah Tangerang atau sebaliknya dengan stasiun-stasiun pemberangkatan dan pemberhentian antara lain Stasiun Bandara Soetta, Stasiun Duri, Stasiun BNI City (Sudirman Baru), dan Stasiun Manggarai,” terangnya.
Saat ini KAI Commuter mengoperasikan sebanyak 1.100 perjalanan Commuter Line Jabodetabek per harinya mulai pukul 04.00-24.00 WIB, sedangkan operasional perjalanan Commuter Line Basoetta KAI Commuter mengoperasikan sebanyak 56 perjalanan tiap harinya mulai pukul 05.00 WIB sampai dengan pukul 22.45 WIB.
Terpantau persebaran pengguna pada hari kerja masih terfokus pada jam-jam sibuk pagi, yaitu pukul 05.30-07.30 WIB dan sore mulai pukul 16.00-18.00 WIB. KAI Commuter mengajak untuk selalu rencanakan perjalanan dengan cermat. KAI Commuter juga mengimbau selalu gunakan aplikasi C-Access untuk mendapatkan info jadwal perjalanan, kepadatan di stasiun, serta posisi Commuter Line yang akan dinaiki.
Baca Juga: KAI Commuter Catat Tren Kenaikan Volume Pengguna KRL Jabodetabek September 2023
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Rosmayanti