Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        KDEKS Kalteng Dapat Wejangan Wapres Ma'ruf Amin, Terapkan Falsafah Isen Mulang

        KDEKS Kalteng Dapat Wejangan Wapres Ma'ruf Amin, Terapkan Falsafah Isen Mulang Kredit Foto: Laras Devi Rachmawati
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Prospek ekonomi syariah yang begitu menjanjikan telah menarik banyak negara untuk mengadopsi sistem ini ke berbagai praktik bisnis. Salah satunya negara dimana banyak pebisnis yang juga ingin menerapkan jaminan halal bagi produk-produknya adalah Tiongkok. Melihat tren tersebut, Indonesia sebagai negara dengan jumlah populasi muslim terbesar di dunia, harus menangkap peluang besar di bidang syariah ini dengan penuh semangat, agar dapat terus menggaungkan semangat syariah baik di tingkat nasional maupun di mancanegara.

        “Kalimantan Tengah memiliki falsafah Isen Mulang yang artinya pantang menyerah. Saya meminta, semangat pantang menyerah dapat diterapkan dalam menggerakkan berbagai sumber pertumbuhan ekonomi baru, utamanya dengan mengusung prinsip kebaikan syariah,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin pada acara Pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) di Kantor Gubernur Kalteng, Jl RTA Milono Nomor 1, Palangka Raya, Kalteng, Selasa (24/10/2023).

        Baca Juga: Ditegaskan Wapres Ma'ruf Amin, Ekonomi Syariah Bisa Jadi Tulang Punggung IKN

        Lebih lanjut Wapres menyampaikan, salah satu semangat pantang menyerah dari Provinsi Kalteng telah ia saksikan sendiri saat menghadiri China-ASEAN Expo 2023 pada September lalu di Tiongkok. Pada kesempatan tersebut, produk-produk dari Kalteng dapat menembus kancah internasional.

        “Kalimantan Tengah mewakili Indonesia dalam Paviliun City of Charm. Saya meyakini masih ada banyak potensi dan komoditas Kalimantan Tengah yang akan mampu bersaing di kancah global,” ujar Wapres optimis.

        “Kekayaan sumber daya alam, komoditas pertanian unggulan, pariwisata ramah muslim dan sebagainya, harus dikelola dengan lebih baik. Hilirisasi juga harus digencarkan agar produk-produk unggulan Kalimantan Tengah meningkat nilai tambahnya dan menembus pasar mancanegara,” tambahnya.

        Selain di kancah global, Wapres juga menjelaskan bahwa berdasarkan laporan yang diterima, Provinsi Kalteng telah aktif berperan dalam upaya pengembangan ekosistem syariah di wilayahnya. Ia pun berharap agar langkah ini dapat terus dilanjutkan secara berkesinambungan. Sebab, apabila ekosistem sudah kuat dari akarnya, maka akan memberikan dampak kuat juga di skala nasional maupun internasional.

        Baca Juga: Awasi Kinerja, Begini Pesan Wapres Ma'ruf Amin Soal Putusan MK

        “Selain berpartisipasi dalam festival ekonomi syariah dan menghasilkan berbagai kesepakatan bisnis, Kalimantan Tengah juga sudah bergerak dalam upaya peningkatan literasi ekonomi syariah, penguatan ekosistem dan kapasitas UMKM, fasilitasi sertifikasi halal UMKM, maupun program kemandirian pesantren,” papar Wapres.

        Menutup sambutannya, Wapres memberikan apresiasi atas dibentuknya KDEKS Provinsi Kalteng. Ia berharap, para pengurus dapat menjalankan tugasnya dengan baik, untuk kemajuan Kalteng pada khususnya, dan Indonesia pada umumnya.

        Baca Juga: Soal Drama Pencalonan Gibran, Wapres Ma'ruf Amin: Jangan Melampaui Batas

        “Selamat bekerja untuk KDEKS Provinsi Kalimantan Tengah. Mari kembangkan ekonomi dan keuangan syariah demi wujudkan kemajuan ekonomi wilayah dan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Tengah,” pungkas Wapres.

        Sebelumnya, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menyampaikan harapannya agar pengukuhan pengurus KDEKS Provinsi Kalteng mampu memberikan kontribusi terbaiknya dalam perkembangan ekosistem syariah di wilayah dan di Indonesia.

        Baca Juga: Perbaikan Bukan Kekuasaan, Wapres Ma'ruf Amin Harap Santri Indonesia Jadi Agen Perubahan

        "Kehadiran KDEKS Provinsi Kalimantan Tengah diharapkan mampu memberikan masukan dan merekomendasi kebijakan daerah, provinsi, kabupaten, kota, dalam mendukung perkembangan industri lokal," tutur Sugianto.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Laras Devi Rachmawati
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: