Sekretaris PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti berpesan bagi warga Muhammadiyah untuk tidak bersikap fanatik berlebihan di tahun politik.
Ia meminta warga Muhammadiyah tetap menjunjung sikap santun dan jangan mau dipecah belah hanya karena perbedaan pilihan dalam politik.
"Kita harus menyikapinya dengan biasa-biasa saja," kata Mu'ti.
Mu'ti menilai persatuan dan silaturahmi tidak boleh disingkirkan hanya karena perbedaan pilihan politik.
Lebih baik, kata pengajar di UIN Jakarta itu, perbedaan itu dijadikan momentum untuk meramaikan pesta demokrasi dengan penuh kegembiraan, saling tenggang rasa dan bertanggung jawab.
"Kita menjaga kerukunan dan persatuan. Tidak perlu terlalu fanatik dan tidak perlu terlalu over di dalam kita ini menyikapi perbedaan. jangan sampai karena perbedaan pilihan kita kehilangan kerabat, karena perbedaan pilihan kita kehilangan sahabat, dan karena perbedaan pilihan kita ini kehilangan tetangga
Kemudian, sambung Abdul Mu’ti untuk warga Muhammadiyah diharapkan menjadi pemilih yang kritis dan cerdas dalam menelaah secara seksama program-program yang ditawarkan oleh para calon presiden dan wakil presiden.
"Kemudian menentukan pilihan memilih calon presiden dan wakil presiden tertentu bukan dengan pertimbangan-pertimbangan yang bersifat primordial-emosional tapi pertimbangan yang bersifat rasional objektif dan dengan penalaran dan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan,"
Belajar dari pengalaman yang telah lalu, Abdul Mu’ti mengingatkan bahwa pesta politik hanya momen sementara. Oleh karena itu, dia berharap jangan sampai persaudaraan umat yang berguna bagi jangka panjang kemudian pecah hanya gara-gara peristiwa singkat ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: