Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sasar Pasar Tak Tersentuh Gojek dan Tokopedia, Begini Strategi GoPay

        Sasar Pasar Tak Tersentuh Gojek dan Tokopedia, Begini Strategi GoPay Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Era teknologi telah mengalami banyak perubahan, munculnya berbagai tren teknologi yang menarik tentu diminati oleh masyarakat Indonesia.

        Salah satu tren yang tengah berkembang saat ini yakni bundling. Bundling ini  memungkinkan pengguna untuk menggunakan berbagai layanan yang digabungkan dalam satu aplikasi yang sering dikenal sebagai super app

        Baca Juga: Berkolaborasi, Gojek dan Bank Jago Luncurkan Gabungan Layanan E-Money dan Perbankan!

        Managing Director, Chief Compliance Officer at GoPay, Budi Ganda Subrata menjelaskan di samping bundling ada tren lain yang disebut unbundling. Tren ini merupakan tren yang berlawanan yang banyak diminati. 

        Unbundling memiliki sejumlah fitur yang sebelumnya ada dalam satu aplikasi kini dipisahkan menjadi aplikasi mandiri yang disebut stand-alone application.

        “Aplikasi GoPay ini merupakan aplikasi keuangan yang berdiri sendiri, kami ini mengejar segmen pasar yang lebih luas. Tujuannya tidak hanya melayani pengguna Gojek atau Tokopedia, tetapi juga para pengguna yang belum pernah menggunakan kedua platform tersebut sebelumnya,” sebut Budi.

        Budi melanjutkan bahwa ada sekitar 130 juta orang di Indonesia yang belum pernah menggunakan Gojek atau Tokopedia, dan inilah segmen pasar yang menjadi target penjangkauan yang signifikan. Strategi pertumbuhan GoPay tidak hanya mencakup menciptakan produk baru, tetapi juga menghadirkan ke pasar yang belum tersentuh sebelumnya.

        Baca Juga: Gojek dan Lion Group Hadirkan Mobilitas Mudah bagi Pengguna Jasa Penerbangan di Indonesia

        Fitur-fitur dalam aplikasi GoPay yang baru, Budi menjelaskan lebih fokus pada kebutuhan segmen khususnya dalam hal transfer uang. Terutama di kota-kota di luar Jawa, seperti Semarang dan Samarinda, serta di kalangan masyarakat Mass Market, transfer uang adalah salah satu kebutuhan utama.

        "Banyak dari mereka yang menerima gaji setiap minggu, dan transfer uang menjadi cara untuk mengatasi masalah likuiditas yang mendadak muncul," terang Budi.

        Baca Juga: Rangga Concept, Kreasi Indonesia untuk Dunia

        Meskipun fitur-fitur seperti pesan makanan atau berbelanja online masih tersedia, GoPay ingin menonjolkan fitur transfer sebagai prioritas utama dalam aplikasi baru mereka. Ini akan memungkinkan GoPay untuk lebih baik menjangkau dan melayani segmen masyarakat yang belum tersentuh sebelumnya.

        Strategi GoPay dalam menciptakan aplikasi stand-alone untuk menjangkau mass market yang belum pernah menggunakan Gojek, GoTo atau Tokopedia. Untuk segmen yang berada di lapisan masyarakat atas, GoPay akan terus meningkatkan kualitas pengalaman pembayaran dengan mengembangkan layanan dan meningkatkan keamanan.

        Baca Juga: Isuzu Fujisawa Plant, Harmoni Manusia dan Teknologi Industri

        Terakhir, GoPay juga berkomitmen untuk menjaga ukuran aplikasi mereka tetap kecil (sekitar 24 MB) agar mudah diakses oleh pengguna dengan berbagai tingkat konektivitas. Hal ini merupakan bagian dari upaya GoPay untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Mass Market dan memastikan bahwa fitur-fitur yang tawarkan sesuai dengan kebutuhan segmen yang ditargetkan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Naeli Zakiyah Nazah
        Editor: Aldi Ginastiar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: