Anggota Komisi VI DPR RI Deddy Yevri Hanteru Sitorus menyoroti nasib nilai tukar mata uang rupiah yang terus melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Meski akibat kondisi global, dirinya mengatakan harus ada langkah konkret yang diambil oleh Pemerintah Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya, pemerintah bisa melakukan sejumlah kebijakan untuk mengatasi hal ini, salah satunya adalah dengan menjaga perekonomian dalam negeri dengan baik, seperti meningkatkan ekspor dan mengurangi impor.
Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Terpantau Melemah Jadi Rp15.884 per Dolar AS
"Memang kan di satu sisi dolar menguat maka kemudian rupiah akan menurun, tetapi itu tidak akan terlalu jauh ya jatuhnya kalau fundamental ekonomi kita bagus, ekspor kita rendah. Nah ini kan yang harus dijaga oleh pemerintah menurut saya," ujar Deddy di Senayan, Jakarta, Selasa (31/10/2023).
Deddy menjelaskan, melemahnya nilai tukar rupiah akan berdampak pada naiknya harga komoditas dan berpengaruh pada daya beli masyarakat. Untuk itu, impor komoditas dinilai perlu dilakukan dengan lebih selektif dan objektif. Sehingga tidak terus menggerus devisa negara dan menambah tekanan pada rupiah.
Baca Juga: Terapresiasi Tipis, Rupiah Hari Ini Sentuh Angka Rp15.921 per Dolar AS
"Karena naiknya harga dolar, tentu barang yang kita butuhkan harganya menjadi mencekik leher kan seperti itu. Akibatnya apa? harga di tingkat konsumen pasti akan meningkat tajam. Harga produksi semua akan meningkat tajam. Kemudian nanti akan ada inflasi, daya beli masyarakat akan menurun. Ini kan problem-problem yang harus dihadapi dalam situasi seperti ini, baik para secara moneter maupun secara fiskal gitu," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: