Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Survei Simulasi Dua Paslon, Anies Baswedan dan Cak Imin Selalu Kalah

        Survei Simulasi Dua Paslon, Anies Baswedan dan Cak Imin Selalu Kalah Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mengeluarkan hasil survei terbaru yang mereka lakukan terkait Pemilu/Pilpres 2024.

        Dalam survei terbaru mereka disebutkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memeroleh elektabilitas tertinggi dibandingkan Anies Baswedan-Cak Imin dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

        Disebutkan dalam survei pasangan, Anies Baswedan-Cak Imin memeroleh 24,4 persen suara di posisi tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD 30 persen di posisi kedua dan Prabowo-Gibran di posisi pertama dengan 39,7 persen.

        Dalam survei simulasi dua pasangan, Anies-Cak Imin diketahui selalu kalah ketika diadu oleh dua pasangan lainnya.

        Baca Juga: Anies Baswedan: Indonesia saat Ini Penuh dengan Ketidakadilan

        Anies-Cak Imin memeroleh 28,6 persen suara ketika diadu dengan Prabowo-Gibran yang memeroleh 28,0 persen, 13,4 persen menjawab tidak tahu/tidak jawab.

        Sedangkan Anies-Cak Imin memeroleh 37 persen ketika diadu dengan Ganjar-Mahfud yang memeroleh 46,7 persen, 16,3 persen menjawab tidak tahu/tidak jawab.

        Sementara itu, Pendiri Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan adanya peluang Pilpres 2024 berlangsung dua putaran. Hal ini menurutnya bisa terjadi apabila Prabowo-Gibran tak mampu mengejar suara ke 50 persen.

        "Jadi berdasarkan survei kemungkinan masih terbuka dua putaran, tetapi putaran kedua kalau itu terjadi dengan asumsi Prabowo tidak berhasil menaikkan suara hingga 50%, itu diperebutkan antara Ganjar dan Anies," ungkap Burhanuddin dalam pemaparan survei secara daring, Minggu (12/11/23).

        Ketua DPW Jawa Barat Partai NasDem Saan Mustopa mengungkapkan pihaknya tetap optimistis Anies-cak Imin bisa masuk ke putaran 2.

        “Belum ada satu pun baik capres-cawapres yang menyentuh angka 50 persen sebagai syarat untuk memenangi pemilu satu putaran, artinya peluang untuk dua putaran itu sangat besar, dengan dua putaran dan dengan tren peningkatan Anies ini sekali lagi sentimennya positif untuk Anies,” jelasnya dalam acara yang sama.

        “Kami bisa menyimpulkan bahwa peluang mas Anies masuk ke putaran kedua masih sangat besar potensinya, jadi potensinya masih sangat besar walaupun ada di posisi ketiga karena trennya positif,” tambahnya.

        Baca Juga: Kecurangan Pemilu Sudah Mulai Terlihat, Megawati Beri Instruksi Tegas: Jangan Dibiarkan!

        Untuk diketahui, Survei Indikator kali ini dilakukan pada 27 Oktober sampai 1 November 2023 menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1.220 orang. Sampel berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.

        Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan responden seluruhnya warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: