Partai Gelora Yakin Prabowo Subianto-Gibran bin Jokowi Dipilih Anak Muda, Ini Alasannya!
Partai Gelora optimistis pemilih muda akan menjatuhkan pilihan kepada Capres-Cawapres mereka Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bin Jokowi.
Menurutnya ada sejumlah permasalahan yang anak muda hadapi saat ini salah satunya soal pendidikan. Menampung aspirasi pemilih muda soal kepedulian mereka terhadap pendidikan, Rico mengungkapkan partainya sudah membuat sejumlah terobosan seperti gratis kuliah hingga kesejahteraan guru yang akan diperjuangkan jika partainya lolos di Pileg 2024.
Rico juga mengklaim visi-misi dan janji Prabowo-Gibran menampung permasalahan dan aspirasi anak muda.
“Aspirasi-aspirasi itu yang dimiliki pemilih muda ternyata klop dengan capres-cawapres yang kita dukung sekarang ini Prabowo-Gibran,” jelas Rico di Gelora Talks #112 Ke mana Suara Milenial di Pilpres 2024 yang disiarkan secara daring di Youtube Gelora TV, Rabu (15/11/23).
Rico menyinggung beberapa temuan survei yang menunjukkan pemilih muda cenderung akan memilih Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Faktor Gibran sendiri menurutnya akan berperan dalam menjaring suara pemilih muda karena sang Putra Jokowi menurutnya representasi dari anak muda.
“Kita bisa melihat dari janji visi-misi mereka itu klop dengan pertimbangan strategis yang kami paparakan, bila kita lihat kami menemukan pemilih muda secara mayoritas dari segmen usia memang mayoritas memilih Prabowo-Gibran,” jelasnya.
“Oleh karena itu kami dari partai Gelora punya keyakinan apalagi cawapres kami memiliki satu kelebihan dibandingkan dengan yang lain yaitu dari sisi usianya dan kompetensinya. Kami yakin pada Pilpres 2024 mendatang pemilih muda akan pilih yang muda,” tambahnya.
Sementara itu, survei terbaru Indikator Politik menunjukkan dominasi Prabowo di pemilih muda Gen z dan Milenial.
Pada Gen Z (
Pada milenial (27-42 tahun), Prabowo-Gibran memeroleh 40 persen, Ganjar-Mahfud 27 persen, dan Anies-Cak Imin 27 persen.
Survei Indikator kali ini dilakukan pada 27 Oktober sampai 1 November 2023 menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1.220 orang. Sampel berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Baca Juga: Angkanya Mengejutkan! Ganjar Pranowo Alami Penurunan Dukungan dari Pemilih Jokowi di 2019
Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan responden seluruhnya warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: