Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Investasi Masa Depan, Tokocrypto Bongkar Keunikan Bitcoin

        Investasi Masa Depan, Tokocrypto Bongkar Keunikan Bitcoin Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Untuk mendekatkan pengetahuan tentang kripto dan teknologi blockchain, Tokocrypto telah melaksanakan dua acara besar di kota Bandung, Jawa Barat, yaitu OBRAS (Obrolan Komunitas) dan Web3 On Campus. Sejak Januari 2023, OBRAS dan Web3 On Campus telah mengunjungi 27 kota dan mencapai 25.000 peserta.

        Saat ini, lebih dari 20% pengguna aktif Tokocrypto berasal dari Jawa Barat, yang menunjukkan minat yang signifikan dari masyarakat setempat dalam aset kripto. Program literasi dan edukasi investasi kripto yang diadakan oleh Tokocrypto mencakup berbagai topik, termasuk investasi kripto, teknologi blockchain, konsep Web3, dan Non-Fungible Tokens (NFT).

        Baca Juga: Tether Rencanakan Ekspansi ke Penambangan Bitcoin dengan Investasi Rp7,7 Triliun

        Chief Marketing Officer (CMO) Tokocrypto, Wan Iqbal Tokocrypto #ExchangeIndonesia mengadakan acara OBRAS berkolaborasi dengan komunitas StandupIndo Bandung. Selain itu, Tokocrypto juga menggelar Web3 On Campus bersama IDNFT di Telkom University, yang menghadirkan sejumlah pembicara ahli di bidangnya, antara lain, Wan Iqbal, CMO Tokocrypto; Setia Adhi, NFT Kreator; Bobby Putra, Head Community Karafuru NFT.

        Acara Web3 On Campus adalah inisiatif khusus yang difokuskan pada mahasiswa dan kalangan akademis. Tujuan utama Web3 On Campus adalah memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang teknologi web3, NFT, dan peran kripto dalam mengubah lanskap digital di masa depan.

        "Melalui berbagai program edukasi, workshop, dan seminar, Tokocrypto akan terus berupaya untuk mengurangi kesenjangan pengetahuan antara konsep kripto dan masyarakat umum. Kami berharap, dengan pemahaman yang lebih baik, masyarakat dapat membuat keputusan finansial yang lebih informasional dan meraih manfaat maksimal dari teknologi ini," jelas Iqbal kepada wartawan di Kampus Telkom University Kabupaten Bandung, Jumat (17/11/2023)

        Iqbal menjelaskan keunggulan Bitcoin sebagai bentuk investasi masa depan, terutama menjelang tahun 2024 yang akan bersamaan dengan momen halving dan Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia. Dengan tagline #PilihBitcoin2024, 

        Baca Juga: Bappebti: Industri Kripto Siap Hadapi Bonus Demografi

        Dia menekankan tiga kata kunci utama yang mencerminkan sifat unik Bitcoin: Merakyat, Transparan, dan Dapat Diandalkan.

        "Sejak diciptakan oleh entitas yang dikenal dengan nama 'Satoshi Nakamoto' pada tahun 2009, Bitcoin telah mengubah wajah industri keuangan global. Tanpa adanya pemilik utama, aset digital ini benar-benar merepresentasikan makna 'Dari Rakyat, Oleh Rakyat, dan untuk Rakyat," jelasnya

        Baca Juga: Tim Keamanan Siber Klaim Rp32 Triliun Kripto Disimpan di Dompet Lama Cenderung Berisiko

        Menariknya, saat mempertimbangkan Bitcoin sebagai aset investasi, tidak dapat dihindari untuk membandingkannya dengan emas dan saham. Emas dikenal sebagai 'safe haven' dalam dunia investasi, sementara saham menawarkan pertumbuhan dan dividen. Namun, dengan mendekati momentum Bitcoin halving di tahun 2024, potensi kenaikan harga BTC diperkirakan akan jauh lebih tinggi.

        Iqbal menambahkan dengan segala keunggulan yang dimilikinya, Bitcoin kini tidak hanya merupakan aset digital, melainkan juga bentuk investasi masa depan yang menjanjikan. #PilihBitcoin2024 bisa dianggap sebagai salah satu pilihan investasi, mengingat pergerakan harga BTC selama tahun ini.

        Baca Juga: Perkiraan Bitcoin dari Broker Kripto: Harga BTC Pra-ETF Anjlok pada Tahun 2025

        "Meski begitu, tetap diperlukan penelitian yang cermat sebelum membuat keputusan dan bijaksana dalam menghadapi fluktuasi pasar," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: