Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kebiadaban Israel, PKS Kutuk Penyerangan RS Indonesia di Gaza

        Kebiadaban Israel, PKS Kutuk Penyerangan RS Indonesia di Gaza Kredit Foto: DPR RI
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Ketua Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS Abdul Kharis Almasyhari mengutuk keras serangan yang dilancarkan oleh Israel. Kali ini terkait dengan serangan mereka terhadap RS Indonesia di Gaza.

        Pihaknya menuturkan kegeraman atas serangan yang telah menewaskan petugas medis, pasien, anak-anak , perempuan dan para pengungsi yang berlindung dalam kawasan tersebut.

        Baca Juga: Biaya Haji Diusulkan Rp 105 Juta, Orang PKS Ngaku Kaget: Pengelolaan Dana Haji Tidak Efisien

        “Sudah 13.000 nyawa gugur sebagian besar bayi dan anak-anak di Gaza Palestina empat puluh lima hari terakhir ini. Saya sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI mengutuk keras tindakan biadab Zionis Israel dan semua pihak yang telah membumihanguskan Gaza, menghancurkan RS, Gereja,Masjid, semua fasilitas penyangga kehidupan di Gaza, Biadab! ” tegas Kharis, dilansir pada Selasa (21/11).

        Seperti banyak fasilitas kesehatan lainnya di Gaza, RS Indonesia, yang didirikan pada 2016 dengan pendanaan dari organisasi-organisasi Indonesia, telah berhenti beroperasi. Juru Bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf Al-Qidra mengatakan sekitar 700 orang, termasuk dari tim medis dan korban luka, berada di dalam RS tersebut.

        “Saya meminta Pemerintah RI khususnya Ibu Menlu untuk bersama dengan Menlu Arab Saudi, Yordania, Mesir, Palestina dan Sekjen OKI, untuk menggalang dukungan terutama negara-negara anggota tetap DK PBB atau sering kita sebut P5 agar gencatan senjata dapat segera dilakukan dan bantuan kemanusiaan dapat juga dilakukan tanpa hambatan”. jelas Kharis.

        Saat ini kunjungan beberapa Menlu OKI tersebut adalah tindak lanjut Paragraf 11 dari Resolusi KTT Luar Biasa OKI-Liga Arab Yang diselenggarakan di Riyadh 11 November lalu. Bulan ini China memegang Presidensi DK PBB. Para Menlu OKI mengharapkan agar China dapat mendukung upaya yang sedang dilakukan para Menlu OKI tersebut.

        Baca Juga: Sederhananya Target Anies, PKS: Kami Menyadari Kondisi Underdog...

        “Indonesia sebagai anggota Dewan HAM PBB harus mendorong resolusi tegas PBB untuk menghentikan segala pelanggaran HAM yang sedang berlangsung terhadap Palestina , jelas sekali serangan tersebut merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum humaniter internasional.” tegas Anggota DPR asal Solo ini.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: