PT Unilever Indonesia Tbk, perusahaan sekaligus emiten konsumen terkemuka di Indonesia, mengumumkan perubahan dalam struktur kepemimpinan dewan direksinya melalui keterbukaan informasi yang disampaikan di situs OJK.
Penyegaran ini mencakup rotasi dua direktur yaitu Sandeep Kohli, Direktur Beauty & Wellbeing, dan Shiv Sahgal, Direktur Home Care. Dalam kutipan keterbukaan informasi, Direktur dan Sekaligus Sekertaris Perusahaan, Nurdiana Darus menyampaikan tidak adanya dampak yang signifikan terhadap Perusahaan.
Menanggapi perubahan ini, perusahaan akan segera mengumumkan penggantinya dalam waktu yang segera.
Nafan Aji, Analis Binaartha Sekuritas menjelaskan, Unilever memiliki banyak talenta di manajemen sehingga inovasi diyakini dapat dijalankan dengan baik. Selain itu, faktor kepemimpinan inklusif yang diterapkan juga akan membuat berbagai perubahan ke arah lebih baik tetap terarah.
"Multi expertise yang dimiliki Unilever itu sangat positif, mereka juga diuntungkan dengan berbagai talenta yang berasal dari market market dari advance ekonomi, bukan saja domestik atau Indonesia. Setidaknya terkait kepemimpinan inklusif yang paling penting adalah terapkan good corporate governance dengan baik, jadi kepemimpinan inklusif tetap harus diperkuat," ucap Nafan.
Analis Ciptadana Sekuritas Asia, Putu Chantika Putri kepada media beberapa waktu lalu menyampaikan bahwa Unilever secara bertahap mulai berada di jalur perbaikan ditandai pendapatan UNVR naik 1,4% secara tahunan alias year on year (yoy). Walhasil, pendapatan bersih UNVR Januari-September mencapai Rp 30,5 triliun.
"Semua kategori mencatat pertumbuhan pendapatan positif di kuartal ketiga," kata Putu.
Putu mencermati, kenaikan penjualan UNVR di kuartal III berkat penjualan domestik yang berkontribusi sebesar 97% dari total penjualan yang tumbuh 3,3%. Pencapaian tersebut hasil dari transformasi saluran, yang juga diimbangi penyesuaian harga jual yang lebih rendah.
UNVR juga hari ini menyampaikan keterbukaan informasi terkait pembagian Dividen Interim untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023, sebesar Rp63,- (enam puluh tiga Rupiah) per saham (“Dividen Interim”) atau seluruhnya berjumlah Rp2.403.450.000.000,- (dua triliun empat ratus tiga miliar empat ratus lima puluh juta rupiah) yang berasal dari laba bersih Perseroan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2023 kepada pemegang saham yang nama-namanya tercatat dalam daftar pemegang saham Perseroan pada tanggal 8 Desember 2023 pukul 16:00 WIB.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: