Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sebut Banyak Orang Takut Foto Bersama, Ganjar Berkelakar: Wajah Saya Seperti Hantu

        Sebut Banyak Orang Takut Foto Bersama, Ganjar Berkelakar: Wajah Saya Seperti Hantu Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo merasa aneh dengan dirinya. Pasalnya, dia mengaku banyak orang yang merasa takut untuk foto bersama.

        "Saya juga kadang merasa aneh diri saya, sekarang orang mau foto sama saya (kok) takut," kata Ganjar dalam acara Dialog bersama PWI Pusat di kantor Dewan Pers, Jakarta, Kamis (30/11/2023).

        Ganjar menuturkan, ketakutan publik untuk berfoto bersama itu terjadi di daerah Jogja beberapa waktu lalu. Pada saat itu, dia mengaku ada perempuan yang hendak mengajak berfoto bersama.

        Meski begitu, momen foto bersama itu uruang dilakukan. Pasalnya, perempuan tersebut mengenakan atribut pegawai negeri sipil (PNS).

        Baca Juga: Ganjar Sebut Pemilih Pemula Lebih Tertarik pada Gimmick

        "Nah, masyarakat, kenapa jadi takut? Saya kira pada saat saya datang, ada ibu ibu, "Pak Ganjar foto, Pak Ganjar foto", dia ngejar saya, saya tengok, dia PNS," ujar Ganjar.

        Dalam momentum itu, Ganjar pun mengaku menolak ajakan foto bersama PNS lantaran aturan pemerintah yang mewajibkan aparatur negara untuk menjaga netralitasnya jelang Pemilu.

        "'Jangan' (Ganjar menolak). Saya ingat itu. Nanti kalau kena aturan (sanksi pendisiplinan), 'gak apa-apa saya copot dulu pak (emblem PNS)'," tuturnya.

        Ganjar pun berkelakar memiliki wajah seperti hantu lantaran ada larangan berfoto. Bahkan, dia pun nilai hal serupa juga dialami para kandidat Pilpres lainnya.

        "Saya rasa wajah saya itu seperti hantu. Jangan-jangan seluruh calon ya?" kelakar Ganjar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Hidayat
        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: