Kunjungan ke True Cold-Pressed Facility Re.juve Pertama dengan Sertifikasi ISO 22000:2018 di Indonesia
PT Sewu Segar Primatama melalui merek dagang Re.juve yang merupakan pemimpin dan pelopor True Cold-Pressed Juice ultra-premium di Indonesia, membuka kesempatan bagi para rekan media untuk melihat secara langsung kegiatan produksi yang ada di True Cold-pressed Facility yang berlokasi di Cikupa, Tangerang.
Rekan-rekan media diajak untuk menyaksikan langsung implementasi standar keamanan pangan yang dilakukan Re.juve dalam menghasilkan produknya. Terlebih lagi, kini Re.juve merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang tersertifikasi ISO 22000:2018.
ISO 22000:2018 merupakan sebuah standar internasional yang menetapkan persyaratan untuk sistem manajemen keamanan pangan. Sertifikat ini memberikan jaminan bahwa perusahaan telah mengimplementasikan sistem yang efektif untuk mengidentifikasi, mengukur, dan mengendalikan risiko pangan dalam proses produksinya. Sertifikat ISO 22000:2018, menjadi langkah penting dalam memberikan kepastian bahwa sebuah produk aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
Baca Juga: Demi Bisnis Kuliner Mendunia, Ini Strategi Pemerintah Indonesia
“Sejak berdiri pada tahun 2014, sebagai perusahaan makanan dan minuman yang memiliki integritas tinggi, Re.juve menyadari bahwa keamanan pangan menjadi salah satu faktor terpenting yang harus dijaga, terutama ketika produk yang dihasilkan berasal dari bahan segar tanpa bahan pengawet. Sertifikasi ISO 22000:2018 memastikan Re.juve diawasi oleh prosedur yang ketat untuk menjaga kebersihan peralatan, ruang produksi, seluruh staff yang menangani proses produksi hingga bagaimana produk Re.juve sampai di tangan konsumen. Hal ini tentunya memastikan bahwa tidak terjadi adanyakontaminasi silang dan memastikan produk Re.juve selalu aman bagi pecinta Re.juve,” jelas Bapak Richard Anthony, CEO & President Director Re.juve.
“Setelah mempelajari dan melakukan penelitian mendalam, kami melakukan inovasi terbaru yaitu dengan penggunaan Anolyte Water yang digunakan untuk pencucian bahan baku, hingga sanitasi perlengkapan produksi. Anolyte water merupakan air yang sudah melalui proses sehingga menjadi alat sanitasi yang efektif, dengan beralih kepada Anolyte Water, kami dapat melakukan proses produksi dengan cara yang lebih ramah lingkungan dengan berkurangnya penggunaan air,” lanjut Richard.
Selain ramah lingkungan, Anolyte Water juga merupakan alat sanitasi yang food grade sehingga aman jika terminum, tidak mengandung racun yang dapat menghasilkan iritasi pada kulit, dan tidak memiliki kandungan yang dapat mengakibatkan karat, sehingga aman untuk perlengkapan produksi agar keamanan saat proses produksi tetap terjaga tanpa adanya kontaminasi.
Baca Juga: Sebanyak 20 Pelaku Usaha Kuliner Indonesia Ikuti Pitching Day Indostar 2003
Re.juve memproses semua produk minuman di Pusat Produksi True Cold-Pressed Facility (CPF) yang terintegrasi dengan teknologi High Pressure Processing (HPP), yaitu teknologi bertekanan tinggi mencapai 6.000 bar atau setara dengan 60 km di bawah permukaan laut yang menggunakan media air dingin untuk menonaktifkan mikroorganisme berbahaya dalam produk makanan dan minuman segar, sehingga menjadi jauh lebih aman untuk dikonsumsi tanpa mengubah rasa, aroma, maupun nutrisi yang ada di dalamnya. Teknologi ini juga membantu dalam memperpanjang umur simpan produk Re.juve.
“Konsumen perlu mengetahui produk mana yang benar-benar aman untuk dikonsumsi. Terlebih produk segar seperti minuman cold-pressed, membutuhkan perhatian khusus dalam proses produksi hingga distribusi. Dengan demikian, konsumen akan lebih yakin dalam menjalankan hidup yang sehat dengan mengonsumsi produk-produk yang 100% enak, segar, alami, dan pastinya higienis. Kami mengundang juga jika ada komunitas yang ingin berkunjung dan melihat langsung proses produksi di Re.juve, sesuai dengan komitmen kami untuk selalui 100% transparan, termasuk juga transparansi proses produksi,” tutup Richard.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: