Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demi Bisnis Kuliner Mendunia, Ini Strategi Pemerintah Indonesia

Demi Bisnis Kuliner Mendunia, Ini Strategi Pemerintah Indonesia Kredit Foto: KSP
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah terus memperkuat etalase kuliner Indonesia di mancanegara. Pada 2024, ditargetkan sudah ada 4000 bisnis kuliner Indonesia berdiri di seluruh belahan dunia, dan ekspor kuliner bisa mencapai 2 miliar USD.

Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden, Helson Siagian, mengatakan pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah menyiapkan skema pendanaan, pelatihan, dan pendampingan untuk para pelaku usaha kuliner Indonesia di mancanegara, yakni melalui program Indonesian Restaurant Fundrasing (IndoStar). 

Baca Juga: Dibongkar Tantri, Ini Benang Merah Sulitnya Usaha Kuliner Lakukan Digitalitasi

“Program ini memberikan peluang bagi pelaku usaha kuliner untuk lebih memajukan usahanya dan untuk mendapatkan calon investor. Dengan demikian bisnis kuliner Indonesia di mancanegara semakin masif,” kata Helson dalam keterangannya, Senin (6/11/2023).

Untuk diketahui, Indonesian Restaurant Fundraising (IndoStar) salah satu bagian dari program Indonesia Spice Up The World (ISUTW), yakni program pemerintah untuk mempromosikan kuliner Indonesia, dan mengangkat produk rempah dan bumbu masakan merek lokal Indonesia. 

Ada empat pilar dalam Program ISUTW. Pertama ekspor rempah, bumbu, dan pangan olahan. Kedua, aktivasi restoran Indonesia di luar negeri. Ketiga, promosi kuliner Indonesia di luar negeri. Keempat, Indonesia sebagai destinasi gastronomi.

“Program ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo, bahwa keunggulan rempah-rempah Indonesia harus terus dikenalkan ke seluruh penjuru dunia,” terang Helson. 

Lebih lanjut Helson menyampaikan program IndoStar yang menjadi bagian dari ISUTW mendapat respons positif dari pelaku usaha kuliner Indonesia di mancanegara. Saat ini, ujar dia, ada 50 peserta IndoStar yang tersebar di lima benua. (Asia : 14 peserta, Eropa : 12 peserta, Amerika : 11 Peserta, Australia : 10 Peserta, dan Afrika : 3 peserta). 

Tenaga Ahli Bidang Pariwisata Kantor Staf Presiden ini, menilai peluang bagi pelaku usaha untuk memperkuat etalase kuliner Indonesia di luar negeri masih sangat besar. Terlebih, saat ini target pasarnya bukan lagi orang Indonesia, melainkan masyarakat lokal yang sudah cocok dengan cita rasa Indonesia. 

Baca Juga: Emang Jawara, Kantin Bank Indonesia Jabar Sukses Raih Title Zona Kuliner Halal

“Dari delapan restoran yang melakukan pitching hari ini, rata-rata target market-nya bukan orang Indonesia, tapi orang lokal. Hal ini membuktikan kuliner Indonesia memang siap mendunia,” ucap Helson menanggapi presentasi peserta IndoStar Pitching Day 2023. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: