Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Prabowo-Gibran Canangkan Ekonomi Biru, Apa Pentingnya Bagi Kedaulatan Maritim Indonesia?

        Prabowo-Gibran Canangkan Ekonomi Biru, Apa Pentingnya Bagi Kedaulatan Maritim Indonesia? Kredit Foto: Bepro
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, mencangkan upaya mengembalikan kedaulatan maritim Indonesia yakni dengan pendekatan ekonomi biru. 

        Menurut Fandi Utomo, penasihat Komite Independen Pemenangan (KIP) Prabowo-Gibran, fokus program Prabowo terkait kedaulatan maritim sebagai calon presiden adalah memusatkan perhatian pada konsep ekonomi biru. 

        Baca Juga: Mulai Geser Ganjar-Mahfud, Anies: Rakyat Mulai Sadar, Butuh Perubahan!

        Konsep yang diyakini dapat mengembalikan kedaulatan maritim Indonesia ini meliputi pemberian infrastruktur serta layanan untuk meningkatkan produktivitas petani ikan dan nelayan. Prabowo-Gibran juga berjanji akan meningkatkan mutu produksi.

        "Jadi, fokus program Capres Prabowo adalah ekonomi biru," kata Fandi seperti yang dilaporkan oleh salah satu media nasional pada hari Senin, (11/12/2023) di Jakarta.

        Pentingnya Ekonomi Biru dan Kaitannya dengan Kedaulatan Maritim Indonesia

        Konsep ekonomi biru yang dicanangkan Prabowo-Gibran menjadi relevan bagi Indonesia karena negara ini ternyata memiliki wilayah laut yang sangat luas. Bahkan, sekitar dua per tiga wilayah Indonesia terdiri dari laut. Indonesia juga memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada. 

        Baca Juga: TKN Pastikan Prabowo Subianto Siap Berlaga di Debat Perdana Pilpres 2024

        Selain itu, menurut data yang dihimpun dari situs web Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Indonesia berada di peringkat kedua sebagai produsen ikan terbesar di dunia setelah China. 

        Dalam ekspor komoditas perikanan dunia saja, Indonesia menyumbang sebanyak 10 persen. Sektor perikanan Indonesia memiliki nilai mencapai 29,6 miliar dollar AS, setara dengan 2,6 persen dari PDB Indonesia. 

        Lebih dari itu, laut Indonesia juga ternyata memiliki segitiga terumbu karang terbesar yang menjadi habitat bagi 76 persen dari seluruh spesies terumbu karang dan 37 persen dari seluruh spesies ikan terumbu karang di dunia.

        Baca Juga: Waketum Garuda Sindir Pihak yang Tiba-tiba Pro Jokowi

        Dalam konteks ini, pentingnya ekonomi biru bagi Indonesia tidak dapat dipandang remeh. Konsep ekonomi berbasis kelautan ini menggarisbawahi bahwa lautan bukan hanya sumber daya ekonomi yang penting, tetapi juga kunci untuk menjaga kedaulatan maritim. 

        Dengan penerapan prinsip-prinsip ekonomi yang dicanangkan Prabowo-Gibran itu, Indonesia dapat mengelola potensi kelautannya secara berkelanjutan, memperkuat kedaulatan maritim, dan mendukung perekonomian negara.

        Terlebih lagi, melalui ekonomi biru, pemanfaatan sumber daya laut dapat ditingkatkan secara bertanggung jawab, yang akan memastikan kelangsungan sumber daya tersebut untuk generasi mendatang. 

        Dengan demikian, konsep ekonomi yang dicanangkan Prabowo-Gibran ini menjadi fondasi penting bagi Indonesia untuk mengoptimalkan potensi kelautannya guna mencapai kedaulatan maritim yang kuat dan berkelanjutan.

        Baca Juga: Ganjar-Mahfud Janji Buka 17 Juta Lapangan Kerja Jika Menang Pilpres 2024

        Berkaca dari program Prabowo-Gibran soal kedaulatan maritim melalui ekonomi biru, hal ini menunjukkan bahwa pasangan capres-cawapres nomor urut 2 itu sangat memahami potensi yang dimiliki Indonesia serta memahami bagaimana potensi tersebut dapat dimanfaatkan demi kemakmuran bangsa dan negara.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Muhammad Syahrianto
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: