Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan menyebut perubahan tidak hanya diperoleh dari kemenangan di lembaga eksekutif, tetapi juga di legislatif.
Adapun hal itu dia ungkap sebagai respons sebuah spanduk bertuliskan 'Beras Mahal Pak Cik, Ape Nak Cakap?' yang ditemuinya pada saat berkampanye di GOR Pekanbaru, Rabu (13/12/2023).
Baca Juga: Pembangunan Merata, Anies Baswedan Janji Tingkatkan Kualitas Jalanan Sumatra
"Betul beras mahal? Jika beras mahal tapi uangnya diterima petani saya yakin bapak-ibu ikhlas. Masalahnya, petani terima uangnya sedikit, mahalnya hilang dijalan," kata Anies dalam pidatonya di GOR Pekanbaru, Riau, Rabu (13/12/203).
Anies menyebut, kemenangan di lembaga legislatif juga mendorong perubahan secara tuntas. Oleh karenanya, dia menilai kemenangan di Pileg juga prioritas utama dalam kerja-kerja kampanyenya.
"Jika ingin melakukan perubahan maka yang diperlukan bukan hanya menang di eksekutif tapi kita harus bisa mendapat legislatif yang banyak supaya perubahan bisa dilaksanakan secara tuntas," ajak Anies.
Pasalnya, kata Anies, perubahan membutuhkan wewenang yang diperoleh dari proses demokrasi. Lebih jauh, dia menyebut banyaknya masa tidak lantas memastikan terjadinya perubahan seandainya wewenang itu tidak didapatkan.
Baca Juga: Tak Akan Hentikan Program Bansos Jokowi, Anies: Justru Dijadikan Plus!
"Perubahan membutuhkan wewenang. Tidak bisa melakukan perubahan dengan kekuatan massa. Berapapun banyaknya massa jika tidak memiliki kewenangan tidak bisa melakukan perubahan," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: