Prabowo-Gibran Akan Kembangkan Ekonomi Kelautan untuk Tingkatkan Hasil Perikanan Negara
Calon presiden dan wakil presiden dengan nomor urut dua, Prabowo-Gibran, berencana untuk mengembangkan ekonomi berbasis kelautan. Hal ini dilakukan sebagai cara untuk memperkuat kedaulatan maritim Indonesia dan meningkatkan hasil perikanan negara.
Dalam dokumen visi dan misi mereka, terdapat program ekonomi biru yang mencakup berbagai sektor seperti perikanan, budidaya udang, produksi garam, serta pengembangan rumput laut dan lobster.
Baca Juga: Petrus Menilai Prabowo Tak Menyangka Anies dan Ganjar Bertanya soal Pelanggaran HAM
Mereka mengusulkan strategi industrialisasi berkelanjutan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya kelautan secara efektif.
“Meningkatkan nilai tambah setiap potensi sumber daya pesisir seperti perikanan tangkap, budidaya udang, budidaya garam, budidaya rumput laut, dan budidaya lobster untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat melalui proses industrialisasi yang berkelanjutan,” seperti dikutip dari dokumen visi-misi Prabowo-Gibran nomor 66 pada Kamis (14/12/2023).
Program "Ekonomi Biru" yang diusung oleh calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024 menandakan komitmen mereka terhadap pengembangan ekonomi maritim di Indonesia.
Fokus utama program ini adalah peningkatan akses keuangan, khususnya melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) di bidang perikanan dan maritim, yang menunjukkan pemahaman Prabowo-Gibran tentang potensi ekonomi dari sumber daya laut.
Baca Juga: Ogah Menular, Anies Baswedan Janji Berantas Tambang Ilegal
Strategi ini diharapkan dapat mengubah ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir, dan memajukan sektor maritim Indonesia secara umum. Penting untuk mengkaji dampak positif dari program ini secara mendalam.
Program ini bukan hanya tentang pembiayaan yang lebih mudah, tetapi juga membuka pintu untuk berbagai inovasi dan penerapan teknologi baru di sektor maritim.
Dengan akses yang lebih baik ke pembiayaan, pengusaha di bidang kelautan akan memiliki lebih banyak keleluasaan untuk bereksperimen dan mengadopsi teknologi baru yang bisa meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Baca Juga: Ditanya Di mana Kuburan Aktivis 98, Benny Rhamdani: Prabowo Mati Kutu
Ini mencakup penggunaan teknologi informasi untuk pelacakan produk perikanan, penerapan solusi teknologi ramah lingkungan, serta peningkatan dalam manajemen rantai pasok produk kelautan.
Namun, perlu ada langkah-langkah spesifik untuk memastikan bahwa dana KUR digunakan secara efektif dan sesuai sasaran.
Diperlukan mekanisme pemantauan dan evaluasi yang ketat untuk memastikan penggunaan dana secara benar dan untuk memaksimalkan dampak positifnya terhadap perkembangan sektor kelautan.
Dari perspektif jangka panjang, mendukung ekonomi kelautan melalui inisiatif "Ekonomi Biru" tidak hanya akan memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan.
Baca Juga: Dukung Anies Baswedan di Pilpres, Ustadz Abdul Somad: Ini Sekali Dayung Dua Tiga Pulau Terlampau
Dengan memudahkan akses ke sumber daya keuangan bagi pelaku usaha maritim, diharapkan mereka akan lebih termotivasi untuk mengadopsi praktik yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Aldi Ginastiar