Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Demokrasi Dinilai Bermasalah, Timnas AMIN Sebut Istana dan MK Perlu Dipasang Kentongan

        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Asisten Pelatih Tim Nasional (Timnas) pemenangan Anies Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar (AMIN), Jazilul Fawaid menilai perlu adanya kentongan di Istana Kepresidenan dan di Mahkamah Konstitusi (MK).

        Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menilai, kentongan perlu pasang sebagai tanda pengingat bagi penguasa. Pasalnya, dia menilai demokrasi Indonesia tengah bermasalah.

        "Saya pikir Istana sekarang ini harus dipasangi kentongan yang agak besar sebagai pengingat, karena demokrasi sedang ada masalah, kalau perlu di kantor MK dipasang kentongan," kata Jazilul di Sekretariat Perubahan, Jakarta, Jum'at (15/12/2023).

        Jazilul juga meminta para relawan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar memasang kentongan di masing-masing kediamannya. Menurutnya, hal itu perlu dilakukan sebagai tanda bahwa sekaligus seruan berkumpulnya rakyat untuk menciptakan perubahan.

        "Sejak hari ini dan kemarin sudah dilakukan sebagai tanda, pasang kentongan sebagai tanda bahaya, sekaligus tanda berkumpulnya masyarakat untuk melakukan perubahan," tegasnya.

        Baca Juga: Timnas AMIN Pastikan Ruang Oposisi Terbuka Lebar Seandainya Anies-Muhaimin Menang

        Dia pun menuturkan, kentongan sendiri merupakan alat komunikasi yang biasa disediakan rakyat ditiap-tiap rumah. Bahkan, kata dia, kentongan juga ditempatkan di pendopo-pendopo kerajaan maupun kesultanan.

        "Jadi gerakan kentongan ini gerakan budaya, gerakan rakyat, gak aneh. Di daerah-daerah kita sebagai tanda," ujarnya. 

        "Pokonya kalau ada kentongan itu artinya ada perubahan, kalau ada kentongan artinya pecinta AMIN, kalau ada kentongan pecinta demokrasi, kalau ada kentongan usir kecurangan," tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Hidayat
        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: