Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anies Baswedan-Ganjar Pranowo Disebut Sudah Tahu Cara 'Menundukkan' Prabowo di Debat Capres

        Anies Baswedan-Ganjar Pranowo Disebut Sudah Tahu Cara 'Menundukkan' Prabowo di Debat Capres Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat Politik dan akademisi Rocky Gerung menyoroti sifat emosional Prabowo Subianto yang dinilai muncul kembali di tengah tren kampanye “gemoy”.

        Sebagaimana diketahui, pada debat capres pertama Prabowo dinilai sejumlah pihak mengeluarkan sisi emosionalnya dalam beberapa kesempatan. Terbaru, video pada acara Rakornas Partai Gerindra di mana Prabowo dinilai kembali meluapkan emosinya dengan menyinggung beberapa momen di debat kemarin. Salah satunya soal “Ndasmu Etik...”.

        Rocky mengungkapkan hal ini bakal dimanfaatkan oleh Anies Baswedan maupun Ganjar Pranowo dalam kesempatan-kesempatan beradu gagasan dengan Prabowo.

        Baca Juga: Pendekatan Militer Prabowo Atasi Konflik Papua Dinilai Bermasalah: 'Justru Buat Kekerasan Tidak Berhenti'

        “Sekarang orang sudah tiba ada kesimpulan bahwa Prabowo dengan mudah ditundukkan dengan mengunggah emosinya,” ungkap Rocky melalui kanal Youtube Rocky Gerung Official FNN, dikutip Minggu (17/12/23).

        “Sekarang kubu Anies-Ganjar mempelajari gestur Prabowo, dan ini hal bisa dalam mengintip strategi lawan politik untuk dibuat sedemikian rupa sehingga Prabowo kembali menjadi emosional,” tambahnya.

        Rocky menilai bisa saja strategi mengunggah emosional Prabowo jadi boomerang Anies-Ganjar jika Prabowo memosisikan diri sebagaimana sifat seharusnya Prabowo yang umum diketahui tegas tanpa adanya kampanye layaknya gemoy.

        Rocky mengungkapkan dengan jadi apa adanya justru Prabowo tak perlu lagi jadi orang lain sebagaimana kampanye “gemoy” selama ini berlangsung.

        “Bagi Prabowo kita bisa bantu mengatakan lanjutkan saja hal itu (emosional), karena itu yang pararel dengan semua hal yang orang tahu tentang Prabowo. Gemoy itu buatan di baliho, dasarnya Prabowo yang ekspresof dan sugestif yang harusnya dieksploitasi, jadi gak perlu lagi Prabowo didampingi oleh tim yang berupaya buat dia tidak emosional, nggak ada gunanya, semua jejak Digital Prabowo ya emosional,” jelasnya.

        “Prabowo sudah 4 kali maju pemilu apa direkayasa penampilan kepribadiannya kan nggak ada gunanya, itu buat Prabowo makin lama makin gugup,” tambahnya.

        Baca Juga: Investor Asing Belum Ada di IKN, Jokowi: Masa Satu Saja Ndak Ada...

        Untuk diketahui, dalam salah satu video viral, Prabowo terlihat berdiri di podium berlogo Partai Gerindra dan mengulangi pertanyaan yang dilontarkan Anies Baswedan pada debat capres pertama.

        "Bagaimana perasaan Mas Prabowo soal etik? etik, etik, etik," kata Prabowo.

        "Ndasmu etik (etik kepalamu)," tambahnya yang disambut teriakan dan tepuk tangan kader Gerindra.

        Pihak Gerindra sendiri mengklaim apa yang disampaikan Prabowo hanyalah candaan semata dan seharusnya video itu tidak tersebar karena acara internal partai.

        "Ya kami biasa kalau internal itu bercanda itu biasa. (ejekan?) Enggak ada. Kita itu biasa bercanda-canda, terbuka, tuh enggak ada jaim-jaim (jaga image) kalau di internal," ucap Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad sebagaimana dikutip dari laman kompas.com, Minggu (17/12/23).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: