Tak Ada Kompromi, Anies Baswedan Tegaskan Etika Harus Dijunjung Tinggi: Kalau Dibiarkan yang Lain Akan Rusak!
Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menegaskan ke depan soal etika harus dijunjung tinggi oleh masyarakat Indonesia khususnya para pemimpin.
Hal ini Anies sampaikan saat dialog publik di Universitas Bina Bangsa Banten, Kamis (21/12/23).
Menurutnya apabila soal etik dikompromikan bakal ada keputusan-keputusan lainnya yang akan rusak dan tak baik untuk Indonesia ke depan.
“Kita melihat fenomena yang terjadi di bangsa kita, kita menyaksikan kompromi yang dilakukan secara bertahap pada prinsip-prinsip kode etik. Karena dikit-dikit tidak terasa, jadi kita membiarkan penyimpangan itu bergerak pelan, akhirnya kita merasa jadi masalah lagi. Siapa yang harus jadi penjaga etika? Semua pimpinan,” ungkap Anies sebagaimana dilihat live dari kanal Youtube Dapur Ngeh.
Anies mengungkapkan demikian untuk menegaskan apa yang ia tanyakan ke Prabowo soal pelanggaran etik putusan MK terkait batas usia minimal Cawapres tak ada maksud untuk menyerang atau menyudutkan.
Anies mengungkapkan putusan MK yang buat heboh senasional yang pada akhirya ditelusuri oleh Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) menunjukkan adanya pelanggaran etik dalam menghasilkan putusan tersebut.
Menurut Anies tak ada yang salah dengan pertanyaannya mempersoalkan hal tersebut ke Prabowo yang akhirnya menggunakan putusan tersebut untuk menjadikan Gibran bin Jokowi sebagai cawapres.
“Saya lihat ketika ada keputusan dari MK kemudian ada MKMK dan MKMK mengatakan terjadi pelanggaran kode etik berat, itu bukan tuduhan, itu keputusan dari MKMK, jadi saya tidak menuduh, saya menyampaikan fakta, karena saya tidak bertanya pada langkah tapi bagaimana perasaannya,” ungkapnya.
Sebelumnya dalam debat Capres Prabowo menjawab Anies terkait putusan MK dengan menyinggung tak adanya persoalan hukum terkait terpilihnya Gibran sehingga ia teruskan.
"Intinya keputusan itu tidak dapat diubah saya laksanakan, kita ini bukan anak kecil mas Anies, sudahlah sekarang begini intinya rakyat yang putuskan rakyat yang menilai kalau rakyat tidak suka Prabowo-Gibran, tidak usah dan saya tidak takut tidak punya jabatan," ungkap Prabowo.
Pasca Debat, Prabowo kedapatan nyinyir soal pertanyaan Anies dalam acara Rakornas Gerindra. dalam video viral, Prabowo terlihat berdiri di podium berlogo Partai Gerindra dan mengulangi pertanyaan yang dilontarkan Anies Baswedan pada debat capres pertama.
"Bagaimana perasaan Mas Prabowo soal etik? etik, etik, etik," kata Prabowo.
"Ndasmu etik (etik kepalamu)," tambahnya yang disambut teriakan dan tepuk tangan kader Gerindra.
Pihak Gerindra sendiri mengklaim apa yang disampaikan Prabowo hanyalah candaan semata dan seharusnya video itu tidak tersebar karena acara internal partai.
"Ya kami biasa kalau internal itu bercanda itu biasa. (ejekan?) Enggak ada. Kita itu biasa bercanda-canda, terbuka, tuh enggak ada jaim-jaim (jaga image) kalau di internal," ucap Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad sebagaimana dikutip dari laman kompas.com, Minggu (17/12/23).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: