- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
SUN Energy dan Huawei Indonesia Mengembangkan Proyek Smart Micro Grid dan Penyimpanan Baterai di Sektor Industri
Isu intermitensi dalam pemanfaatan sistem Penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terjadi karena fluktuasi produksi energi surya yang dipicu oleh beberapa faktor, seperti cuaca, musim, atau kondisi sinar matahari.
Meskipun isu intermitensi menjadi tantangan, SUN Energy dan Huawei Indonesia senantiasa mendorong pengembangan sistem energi surya agar tetap menjadi solusi yang dapat diandalkan sebagai sumber energi utama, khususnya bagi sektor komersial dan industri.
Dengan teknologi Smart PV ‘Smart Micro Grid’, Huawei menawarkan Levelized Cost of Electricity (LCOE) yang optimal melalui peningkatan kemampuan koneksi grid, serta meningkatkan keamanan melalui inovasi terus-menerus dalam desain string untuk mengatasi tantangan utama di industri.
Selain itu, solusi terbaru Smart ESS dari Huawei memungkinkan potensi pengisian dan pengosongan baterai penuh, serta menyajikan Levelized Cost of Energy Storage (LCOS) yang optimal untuk sistem pembangkit listrik tenaga surya.
Micro-grid ini dapat membantu pengguna saat berpindah antara sumber listrik tegangan menengah, baik pada sistem off-grid maupun on-grid. Inovasi ini memungkinkan pengguna dari berbagai sektor untuk mendukung proses transisi energi dengan biaya listrik yang dioptimalkan, terhindar dari kerugian akibat pemadaman listrik, tingkat keamanan yang aktif, serta operasi dan pemeliharaan yang cerdas untuk pengalaman operasional PLTS yang lebih baik.
Kerja sama SUN Energy dan Huawei ini bertujuan untuk menghadirkan solusi energi yang efisien, handal, dan ramah lingkungan pada lanskap industri Indonesia. Pihak Huawei Indonesia, David Adam Al Rosyid, selaku Business Development Manager - Smart Micro Grid Solution, menyatakan, "Ke depannya, Huawei siap menjalin kolaborasi yang luas dengan mitra lokal dan pelanggan, mendorong inovasi berkelanjutan, serta pemutakhiran produk dan solusi Smart Micro-grid + ESS yang kompetitif. SUN Energy menjadi mitra pertama Huawei di Indonesia yang mengimplementasikan solusi ESS di lokasi salah satu pelanggannya. Upaya ini diharapkan mampu menjadi solusi untuk memberdayakan masyarakat di Indonesia dengan solusi energi yang tangguh dan ramah lingkungan,” ujar David.
Kolaborasi yang terjalin bersama Huawei ini akan menjadi tonggak penting dalam perjalanan SUN Energy serta industri energi surya menuju lanskap energi terbarukan yang terintegrasi bagi sektor industri.
Dion Jefferson selaku Deputy CEO SUN Energy mengungkapkan, “Pengembangan teknologi ESS atau penyimpanan energi pada sektor industri menjadi tonggak penting bagi bisnis SUN Energy. Teknologi ESS yang dikembangkan bersama Huawei ini memungkinkan kami untuk menghadirkan energi secara stabil dan optimal, sekaligus mengatasi tantangan intermitensi yang saat ini juga menjadi isu terhadap pemanfaatan PLTS,” ungkap Dion.
Teknologi Micro-grid hadir sebagai opsi yang layak dan efisien untuk infrastruktur berskala besar, guna mendukung komitmen Indonesia terhadap pembangunan berkelanjutan dan mendorong adopsi energi surya yang lebih masif di Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat