Akademisi: Pakai Ilustrasi Slepet, Gus Muhaimin Komunikasikan Materi Berat jadi Mudah Dipahami
Cawapres Muhaimin Iskandar telah mampu mengemas materi berat dan serius pada Debat Cawapres, Jumat (22/12) malam, menjadi bahasan ringan dan mudah dicerna.
Beberapa istilah berat semacam Ratifikasi Perjanjian Perdagangan Bebas, Digitalisasi, Unicorn, Disrupsi dst, yang berhamburan, jelas membuat khalayak tak semudah mencerna jalannya acara Debat Capres.
"Konsep Cak Imin pada kesempatan pertama sengaja membawa sarung, yang kemudian di-istilahkan slepet sebagai pengganti kata akselerasi untuk perubahan, ini menarik secara keilmuan komunikasi," kata Dosen Digital PR Telkom University, Muhammad Sufyan Abd, Jumat (22/12) malam.
Dengan tema berat seputar ekonomi dan bisnis, ini bukan hal yang memungkinkan banyak improvisasi dan kelihaian berorasi. Tema ini adalah bahasan spesifik, dengan sendirinya hanya segmen masyarakat tertentu yang mendalaminya.
"Masyarakat umum itu hanya tahu mudah dan murah saja. Sementara tema debat Cawapres, justru banyak bertanya proses-proses rumit untuk mencapai mudah dan murah tersebut, sehingga apa yang ada dalam mayoritas keinginan masyarakat luas kemudian tidak selaras bahasan," katanya.
Baca Juga: JK Dukung Anies-Muhaimin, Swing Voters Diyakini Akan Berlabuh ke AMIN!
Dalam kondisi demikian, latar belakang santri dan aktivis sosial, membuat Cawapres Muhaimin membawa sesuatu yang membunu dan mudah ditemukan yakni sarung. Alih-alih gunakan kata akselerasi atau ekstensifikasi, kata Slepet digunakan untuk menggantikan makna kata tersebut.
Secara teori, kata dia, Gus Muhaimin menerapkan tipe paduan orasi ekstemporer dan impromptu. Yakni jenis pidato yang paling baik dan paling sering dilakukan juru pidato yang mahir. Orasi telah dipersiapkan sebelumnya berupa outline dan pokok-pokok penunjang pembahasan, yang kemudian disatukan dengan aksi dan gagasannya secara spontan.
Dalam debat cawapres pilpres 2024 bertempat di Jakarta Convention Center (JCC) mulai pukul 19.00 WIB, Jumat 22 Desember 2023 dibahas topik Ekonomi, Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN-APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Laras Devi Rachmawati
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: