Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        KTP Sakti, Solusi Ganjar Pranowo Atasi Kesenjangan Ekonomi

        KTP Sakti, Solusi Ganjar Pranowo Atasi Kesenjangan Ekonomi Kredit Foto: Perindo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Calon Presiden PDI Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo, berkampanye terkait dengan solusinya untuk mengatasi kesenjangan ekonomi di Indonesia.

        Dirinya mengemukakan  Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang berisi segala informasi dari mulai alamat, pekerjaan, nama anak dan istri, serta lainnya bisa dioptimalisasi menjadi KTP Sakti.

        Baca Juga: Debat Lebih Berwawasan, Kubu Ganjar-Mahfud Yakin Menang di Jabar

        "Jika NIK ini dibuka, maka semuanya akan ketahuan, pemiliknya siapa, alamat, di mana, pekerjaannya apa. Misalnya, petani, ini penggarap atau pemilik lahan, ada di situ," kata Ganjar Pranowo saat ditemui di Agrowisata Desa Putridalem, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Sabtu (23/12/2023).

        Ia mengatakan, apabila pekerjaannya petani penggarap lahan, dan termasuk kategori warga miskin, nantinya akan diberi bantuan dari mulai BLT, PKH, hingga jaminan kesehatan yang ditanggung pemerintah.

        Pasalnya, NIK tersebut bisa diintegrasikan dengan seluruh akses pelayanan hanya melalui satu KTP, sehingga lebih praktis, dan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.

        "Inilah yang disebut KTP Sakti, hanya dari satu NIK bisa digunakan untuk mengakses berbagai pelayanan, karena semuanya sudah diintegrasikan," ujar Ganjar Pranowo.

        Ia menyampaikan, penyelesaian sejumlah persoalan dari mulai pendistribusian bantuan yang tidak tepat sasaran, anak putus sekolah, dan lainnya, cukup menggunakan data berbasis KTP Sakti. Pasalnya, data dalam NIK tersebut juga memuat informasi mengenai pemiliknya memiliki anak yang masih bersekolah atau tidak, dan jika berasal dari keluarga kurang mampu bakal diberikan beasiswa pendidikan.

        Nantinya, pemerintah akan membiayai pendidikannya hingga lulus sarjana agar kelak menjadi tulang punggung keluarga, dan program semacam itu membuat investasi untuk keluarga miskin lebih cepat.

        Baca Juga: Ganjar: Meniru Cara Jokowi, Namanya Juga Anaknya

        "Tapi, saya mengingatkan agar NIK tersebut dijaga sebaik mungkin, karena bersifat rahasia, dan menyangkut data pribadi, sehingga jangan sampai bocor," kata Ganjar Pranowo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: