Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Terapkan Demokrasi Sehat, Anies-Cak Imin Terbuka dengan Segala Jenis Kritik

        Terapkan Demokrasi Sehat, Anies-Cak Imin Terbuka dengan Segala Jenis Kritik Kredit Foto: Laras Devi Rachmawati
        Warta Ekonomi, Semarang -

        Calon presiden, Anies Baswedan mengatakan bahwa pasangan calon nomor urut 1, Anies-Cak Imin (AMIN) akan selalu terbuka dengan sebuah gagasan.

        Dalam acara Diskusi dan Kalibrasi yang dihadiri ribuan mahasiswa se-Jawa Tengah dan Yogyakarta di GOR Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, ia menilai memiliki sikap terbuka pada sebuah gagasan merupakan poin terpenting dalam membangun kehidupan demokrasi yang sehat di Indonesia.

        Baca Juga: Bertemu Ulama dan Kiai di Pekalongan, Anies Tegaskan Ingin Hadirkan Keadilan dan Kesetaraan

        "Demokrasi yang memberikan ruang atas gagasan dan atas gagasan untuk diasah, sehingga gagasan yang bergulir menjadi kebijakan adalah gagasan yang sudah diperdebatkan dengan sehat. Karena itu, kami percaya selama masa kampanye ini terbuka untuk berdiskusi soal gagasan," ujar Anies pada Minggu (24/12). 

        Menurut Anies, di balik sebuah karya terdapat suatu gagasan yang menjadi esensi sehingga menyebabkan karya tersebut lahir dengan maksud dan tujuan yang jelas.

        "Di balik karya ada narasi, di balik narasi ada gagasan. Kalau karya tanpa narasi gagasan ujungnya hanya kerja, kerja, kerja saja yang belum tentu ada gagasannya belum tentu ada narasinya dan ketika ditanya mengapa dikerjakan jawabannya tidak ada," tukasnya. 

        Baca Juga: Sapa Santri di Ponpes Assalafiyah, Anies: Mau Jadi 'Permata' atau 'Batubara'?

        Lebih lanjut, Anies mengatakan seseorang yang menghasilkan karya tanpa gagasan yang jelas biasanya tidak akan tahan dengan sebuah kritik.

        "Segala yang dibangun dengan gagasan dia sanggup berhadapan dengan kritik, karena dibalik karya ada gagasan. Ketika karya tanpa gagasan, maka kritik harus dihentikan, harus dimatikan, kritik harus dijauhkan karena karyanya tidak bisa dibahas. Itulah sebabnya kami terbuka dengan gagasan," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Laras Devi Rachmawati
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: