Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BI Berpeluang Turunkan BI Rate Hingga 100 bps di Tahun Depan, Syaratnya...

        BI Berpeluang Turunkan BI Rate Hingga 100 bps di Tahun Depan, Syaratnya... Kredit Foto: Unsplash/Micro Stock Hub
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bank Indonesia (BI) mengungkapkan inflasi IHK November 2023 terkendali pada 2,86% (yoy) sehingga diprakirakan inflasi IHK tahun 2023 akan berada dalam kisaran BI yakni 3,0±1%. Dengan kondisi tersebut, BI menargetkan inflasi terkendali dalam kisaran 2,5±1% pada tahun 2024.

        Ekonom Senior Ryan Kiryanto mengatakan, dengan arah inflasi yang melandai ke kisaran 2-3%, maka suku bunga acuan BI atau BI Rate di 2024 nanti berpeluang turun dua kali masing-masing sebesar 25 bps menjadi 5,5%.

        Adapun pada Rapat Dewan Gubernur 20-21 Desember 2023, BI memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate sebesar 6,00%, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75%. Baca Juga: Soal Rupiah Digital, BI Apresiasi Masukan dari Masyarakat

        "Bahkan jika inflasi bisa stabil di posisi 2,5%, BI rate bisa turun lagi ke kisaran 5,0 - 5,25%," ujar Associate Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) tersebut kepada Warta Ekonomi di Jakarta, baru-baru ini.

        Apalagi, lanjut Dia, jika bank-bank sentral negara maju terutama bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) juga lebih dini menurunkan suku bunga acuan, maka ruang BI untuk menurunkan BI Rate di 2024 juga akan lebih cepat.

        "Meskipun dengan tingkat kehati-hatian yang tinggi karena risiko geopolitik masih akan tetap tinggi seperti perang di Ukraina, perang di Gaza dan gesekan China-Taiwan, serta ancaman militer Korea Utara," pungkasnya.

        Menurutnya, risiko geopolitik tersebut menciptakan ketidakpastian dan hal ini menjadi pertimbangan bank-bank sentral yang akan cenderung tidak akan berani mengutak-atik arah kebijakan suku bunganya.

        "Proyeksi The Fed menurunkan Fed Fund Rate (FFR) tahun depan pun bergantung juga pada perkembangan eksternal termasuk risiko geopolitik tadi," cetusnya. Baca Juga: Tutup Tahun, BI Putuskan BI Rate Tetap di Level 6 Persen

        Untuk diketahui, The Fed kembali menahan suku bunga acuan di level 5,25-5,50% pada Desember 2023. Keputusan The Fed menahan suku bunga ini merupakan yang ketiga kalinya dalam tiga pertemuan terakhir. The Fed sebelumnya mengerek suku bunga acuannya sebesar 525 bps sejak Maret 2022 hingga Juli tahun ini sebelum menahannya pada September, November, dan Desember 2023.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: