Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan mempertanyakan kinerja Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
Adapun. Hal itu terjadi dalam debat capres di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
Dalam kesempatan itu, Prabowo mengaku telah membangun empat Fakultas baru di bidang, yakni science, technologi, engineering, dan mathematics. Pada kesempatan itu, Prabowo juga menyebut gagasan Anies Baswedan terkait perkuatan sistem siber Indonesia terlalu teoritis.
Menanggapi hal itu, Anies pun menyetujui pembangunan sistem yang dilakukan Prabowo dalam menyiapkan sumber daya manusia yang mengerti tentang teknologi digital.
Kendati begitu, dia pempertanyakan kinerja Prabowo selama lima tahun menjabat sebagai menteri.
"Persoalannya kalau tadi disebut ada yang teoritis ada yang kedua tidak dilaksanakan jadi selama 5 tahun ini apa yang dikerjakan dalam mempertahankan sistem siber kita?" kata Anies dalam debat capres di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
Anies menyebut, pemerintah justru mengeluarkan anggaran besar bukan untuk menanggulangi serangan siber. Padahal, kata dia, serangan siber menjadi ancaman yang paling nyata saat ini.
"Ini adalah ancaman yang paling nyata dan dirasakan diseluruh keluarga bukan hanya di sektor pemerintah," tegasnya.
Akan tetapi, Anies pun tidak menampik pentingnya melakukan investasi jangka panjang. Meski begitu, dia menyayangkan lima tahun masa jabatan seorang Menteri Pertahanan yang dinilai luput menyiapkan antisipasi serangan siber.
"Menurut kami langkahnya investasi jangka panjang boleh, tapi manfaatnya itu baru dirasakan bisa 5 tahun 10 tahun yang akan datang. Dan pertanyaannya hari ini dan kemarin apa? Dan itulah yang menjadi fokus kita, segera siapkan sistemnya, segera siapkan orangnya, segera siapkan langkahnya," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, Prabowo menyebut paparan Anies terkait perkuatan sistem siber di Indonesia terlalu teoritis. Padahal, kata dia, yang nyata dari persoalan siber adalah sumber daya manusia.
"Sekali lagi saya berpandangan pak Anies juga terlalu teoritis semuanya bagus indah, tetapi yang nyata tentang masalah AI siber teknologi tinggi adalah sumber daya manusianya, awaknya," kata Prabowo.
"Saya begitu menjadi menteri saya membentuk 4 Fakultas baru di bidang science, technologi, engineering, dan mathematics. Kita menyiapkan putra-putri kita terbaik untuk menguasai teknologi," tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: