Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Program ‘Desak Anies’ Patahkan Wacana Diskusi Ribet dan Membosankan untuk Anak Muda

        Program ‘Desak Anies’ Patahkan Wacana Diskusi Ribet dan Membosankan untuk Anak Muda Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Program kampanye capres nomir urut 1 Anies Baswedan "Desak Anies" yang viral belakangan ini ternyata memiliki banyak keraguan dalam proses pembuatannya. 

        Pasalnya, tak sedikit pihak yang meragukan konsep diskusi terbuka itu tak akan menarik minat anak-anak generasi muda untuk menghadiri acara bertajuk mengobrol bareng Anies.

        "Awalnya kita dirasa, dibilang anak-anak muda itu tidak suka yang beginian (forum diskusi), anak-anak muda itu suka yang fun, lucu dan menyenangkan, tidak suka yang ribet-ribet apalagi diskusi yang rumit, mereka tidak akan peduli," kata Juru Bicara (Jubir) Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Usamah Abdul Aziz, Jumat (19/1). 

        Namun pertanyaan tersebut berhasil dipatahkan oleh tim Ubah Bareng karena mereka konsisten menyelenggarakan acara itu sebanyak-banyaknya guna menghadirkan ruang dialog untuk anak-anak muda. 

        Baca Juga: Pengamat Sebut Wacana Kubu Anies dan Ganjar Bersatu Harus Dipadukan Bersama Kekuatan Rakyat

        "Kami merasa selama ini kurang (forum diskusi dengan anak-anak muda). Dan Mas Anies sangat terbuka dengan ini dan beliau mengaku siap berhadapan langsung, bertatap muka dengan anak-anak muda dan sekarang berkembang ke berbagai isu," tukasnya. 

        "Di daerah Banyuwangi kita bertemu nelayan, kita bikin Desak Anies edisi nelayan. Di Riau, kita bikin Desak Anies edisi pedagang pasar. Ada petani juga waktu di Gorontalo. Kemarin, kita juga di pariwisata di Ambon, kita bikin di pinggir pantai dengan isu-isu di Ambon," lanjutnya. 

        Terakhir, ia mengatakan bahwa pada akhirnya fenomena Desak Anies sendiri berhasil mengalahkan pamor Gemoy, joget-joget dengan sebuah forum diskusi yang membangun. 

        "Ini membuktikan bahwa terkait Desak Anies membosankan dan membingungkan, justru ini yang dibutuhkan oleh anak-anak muda. Ini viral sekali," tegas Sammy. 

        "Kemarin saja kita belum membuka 24 jam buka untuk pendaftaran penonton Desak Anies tapi yang mendaftar sudah lebih dari 3.000 orang sehingga kami terpaksa menutup pendaftaran karena kapasitas tempatnya terbatas," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: