Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Didampingi Menkes Budi, Jokowi Puji Layanan Kesehatan di RSUD Salatiga

        Didampingi Menkes Budi, Jokowi Puji Layanan Kesehatan di RSUD Salatiga Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin turut mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja, keduanya turun untuk meninjau sejumlah fasilitas kesehatan di RSUD Kota Salatiga, Jawa Tengah.

        Jokowi memuji pelayanan rumah sakit yang tidak memungut biaya dan tidak menerapkan pembatasan kuota layanan rawat inap bagi peserta dari  Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

        Baca Juga: Bagian Program Kemenkes, Transplantasi Ginjal Sukses Dijalankan RSUP Fatmawati

        “Kartu Indonesia Sehat atau KIS sudah diberikan kepada kurang lebih 96 juta dan yang ikut BPJS sekarang ini sudah 267 juta orang, sudah 95 persen lebih sedikit. Yang saya tanyakan tadi apakah ada pungutan, (jawabannya) tidak ada. Pasien nginap dibatasi juga tidak ada. Saya kira ini bagus,” katanya dilansir pada Selasa (23/1).

        Meski masih ada kekurangan, Jokowi menilai secara keseluruhan pelayanan kesehatan di RSUD Kota Salatiga sudah bagus. Masyarakat juga sangat terbantu dengan adanya JKN. 

        “Saya sudah cek beberapa, apakah ada pungutan, tidak ada. Saya kira ini sangat bagus. Saya kira semakin ke sini pelayanan terus diperbaiki,” katanya. 

        Indah, salah satu pengunjung yang menemani ayahnya berobat di RSUD Kota Salatiga, menyebut telah merasakan manfaat dari program JKN. Keberadaan JKN, lanjutnya, sudah membantu ayahnya melakukan sejumlah operasi dengan menjamin pembiayaannya. Ia pun berharap, program JKN dapat terus dilanjutkan.

        Baca Juga: Gibran bin Jokowi Tunjukkan Kekurangan Mencolok saat Debat Cawapres

        “Ini Bapak operasi untuk ketiga kalinya, operasi yang pertama batu di kandung kemih, yang kedua prostat, dan yang ketiga ini mau operasi batu ginjal,” kata Indah. 

        Direktur Utama RSUD Salatiga Riani Isyana mengaku senang atas kunjungan orang nomor satu di Indonesia tersebut. RSUD Salatiga juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden dan Menteri Kesehatan yang telah datang serta melihat langsung fasilitas serta pelayanan kesehatan di RSUD Salatiga. 

        Atas masukan yang telah disampaikan Presiden, Riani menyampaikan bahwa perbaikan segera dilakukan sehingga pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat dapat lebih efektif dan efisien, tanpa harus menunggu lama.

        Baca Juga: Jokowi Minta Debat Jangan Mencela dan Menyerang Personal, Pengamat: Malah Dikangkangi Anaknya Sendiri

        “Bapak Presiden dan Bapak Menkes lebih fokus pada pelayanan JKN, khususnya peserta PBI (Penerima Bantuan Iuran)," ujarnya.

        "Tadi para pasien ditanya antrenya lama atau tidak, mereka menjawab antre tidak terlalu lama, sehingga kami bisa memberikan pelayanan yang terbaik untuk semua masyarakat tanpa terkecuali,” imbuh Riani.

        Salah satu layanan unggulan rumah sakit yang masuk dalam program JKN adalah operasi katarak tanpa jahitan, tanpa rawat inap, dan dilakukan dalam waktu cukup singkat, yakni kurang lebih 15 menit.

        Operasi katarak ini menggunakan metode Phacoemulsification atau teknik operasi katarak menggunakan mesin bergelombang ultrasonik.

        Baca Juga: Puji Layanan Kesehatan Palu, Menkes Budi: Saya Harap Gak Perlu Dirujuk ke Makassar

        “Luka sayatan kecil antara 1,8 sampai 2,2 milliliter. Keuntungannya banyak, yaitu proses penyembuhannya lebih cepat, mengurangi risiko silinder, dan lebih nyaman bagi pasien jika dibandingkan dengan teknik manual,” ujar dokter spesialis mata RSUD Salatiga dr. Awang Wimbo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: