Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Soal Cetak Rekor Bansos, Kubu Prabowo-Gibran: Inikan Pemilu, Apapun Disebut Dipolitisasi

        Soal Cetak Rekor Bansos, Kubu Prabowo-Gibran: Inikan Pemilu, Apapun Disebut Dipolitisasi Kredit Foto: PSI
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Grace Natalie buka suara ihwal rekor bantuan sosial (bansos) terbesar sepanjang sejarah yang diduga bernuansa politisasi. 

        Grace menilai wajar adanya dugaan tersebut. Menurutnya, segala sesuatu yang dilakukan pemerintah di masa kampanye memang kerap kali disebut politisasi.

        Baca Juga: 1000 Orang Siap Temani Prabowo-Gibran, Relawan: Now or Never!

        "Ini kan pemilu, apapun disebut dipolitisasi, apapun kan," kata Grace kepada wartawan di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024).

        Grace meminta publik untuk lebih cerdas dalam melihat kebijakan yang diambil pemerintah. Pasalnya, kata dia, kenaikan anggaran bansos telah dikaji dan ditetapkan dalam APBN.

        "Yang memutuskan bareng-bareng, seluruh fraksi parpol di DPR. Jadi itu proses yang sudah panjang, prosesnya sampai pada putusan bansos," jelasnya. 

        Di samping itu, kata Grace, kenaikan anggaran bansos juga dilakukan untuk memberi keringanan akibat dampak El Nino yang menyebabkan harga pangan naik.

        Baca Juga: Survei JRC: Prabowo-Gibran Tembus 52,4%, AMIN dan Ganjar-Mahfud Bersaing Ketat

        "Jadi kasihan lah kalau harus mereka menanggung akibat dari momen pemilu dengan ditundanya bansos. Jadi nggak ada lah. Toh ada Kemensos di situ sebagai kementerian yang ikut mengkoordinasi, saling menjaga," tandasnya. 

        Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) masif menyalurkan Bansos jelang Pemilu 2024. Bahkan, Bansos yang dibagikan ditaksir berpotensi mencatat rekor baru.

        Baca Juga: Ini Strategi Prabowo-Gibran Siapkan Generasi Muda di Tengah Era Gig Economy

        Berdasarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Kementerian Keuangan mengalokasikan bansos sebesar Rp496, 8 triliun di tahun 2024. Angka tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya, yakni Rp443, 5 triliun.

        Sebelumnya, Juru bicara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Surya Tjandra mempertanyakan rekor terbesar bantuan sosial (bansos) terbesar sepanjang masa yang diraih Pemerintah. Surya menilai, pemerintah perlu jujur menjelaskan rekor tersebut. Dia mempertanyakan, distribusi bansos itu dialirkan karena meningkatnya kemiskinan atau karena gelaran politik. 

        Baca Juga: Prabowo Tak Ikuti Langkah Mahfud, Kaesang: Peraturannya Tak Mempersalahkan

        “Bansos ini karena krisis atau karena jelang Pemilu dan ingin meraih dukungan suara pemilih? Kalau krisis berarti kemiskinan meningkat, kalau untuk Pemilu itu tidak pantas dilakukan karena memanipulasi kebutuhan rakyat miskin,” kata Surya dalam keterangannya, Selasa (30/1/2024).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Hidayat
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: