Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bitcoin Meroket Tinggi, Investor Semakin Optismistis Tanam Investasi

        Bitcoin Meroket Tinggi, Investor Semakin Optismistis Tanam Investasi Kredit Foto: Unsplash/Yigit Ali Atasoy
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bitcoin berhasil menembus harga USD 50 ribu atau sekitar Rp 778 juta (kurs Rp15.579) untuk pertama kalinya sejak akhir 2021. Hal ini dinilai akan menumbuhkan antusiasme yang tinggi dari investor baru untuk masuk ke Bitcoin.

        Chief Compliance Officer (CCO) Reku, Robby mengatakan, hal ini merupakan momentum bagi investor untuk mengoptimalkan peluang dengan mulai mempertimbangkan instrumen investasi berisiko tinggi seperti kripto.

        Baca Juga: Bittime Berkomitmen Menjadi Platform Utama untuk Investasi Token Kripto Terbaru

        “Namun, investor tetap harus bijak dan cermat. Bagi para investor yang mungkin belum terlalu familiar dengan instrumen berisiko seperti aset kripto maupun saham, investor dapat mengambil strategi diversifikasi untuk lebih mendistribusikan risiko. Selain itu, investor juga perlu menyesuaikan pemilihan aset pada komposisi portofolionya dengan profil risiko investasinya,” ujar Robby, dilansir Selasa (13/2).

        Dalam membantu investor untuk lebih mengenal profil investasinya tersebut, Reku sebagai platform investasi dan jual-beli aset kripto telah menyiapkan sejumlah inisiatif.

        “Pertama, Reku menyediakan fitur Investor Personality Test yang memungkinkan para pengguna mengetahui profil risikonya dan mendapatkan gambaran alokasi portofolio investasinya yang sesuai dengan profil risiko masing-masing,” imbuhnya.

        Selain itu, guna memfasilitasi kebutuhan diversifikasi portofolio aset kripto pengguna, Reku juga rutin me-listing koin baru setiap minggunya.

        Baca Juga: International Crypto Academy Jadi Wadah Edukasi Cara Pintar Investasi Kripto

        “Penambahan koin secara rutin ini memperluas pilihan pengguna untuk berinvestasi di aset kripto yang lebih beragam. Investor juga bisa memilih mode Lightning ataupun Pro, yang mana mode Lightning cocok bagi investor pemula dan mode Pro untuk yang sudah berpengalaman. Kedua fitur tersebut hadir untuk mengakomodasi setiap jenis investor dengan biaya (fee) terjangkau yakni 0,1%. Rangkuman profit and loss bisa dipantau secara real-time di fitur Investment Insight, sehingga pengguna dapat memanfaatkan momentum dengan cepat dan cermat,” katanya.

        Sementara Crypto Researcher Reku, Fahmi Almuttaqin, mengatakan tahun ini juga menyiratkan kepercayaan diri investor dalam mengambil risiko yang dapat dilihat dari beberapa aspek.

        “Tingginya kepercayaan diri investor setidaknya dapat dilihat dari tiga aspek yaitu; meningkatnya hash power atau kekuatan komputasi yang menjalankan blockchain Bitcoin, meningkatnya aliran dana investasi masuk terlepas dari situasi suku bunga tinggi yang ada saat ini, dan berkembangnya beragam naratif yang didukung meningkatnya investasi ke proyek-proyek kripto baru di berbagai sektor,” kata Fahmi.

        Baca Juga: Perkuat Ekosistem Kripto Nasional, INDODAX Buka Kantor Baru

        Data Look Into Bitcoin menunjukkan hash rate Bitcoin secara konsisten membukukan new all time high khususnya dalam satu tahun terakhir. Hal ini menggambarkan optimisme dan keberanian para miner dalam berinvestasi di perangkat keras untuk melakukan penambangan, terlepas dari adanya Bitcoin Halving yang akan memangkas reward menambang Bitcoin pada April nanti.

        Menurut laporan aliran dana investasi masuk Coinshares pada 12 Februari 2024, terdapat peningkatan inflow yang konsisten dengan adanya USD 1,1 miliar net inflow minggu lalu. Peningkatan tersebut membuat Asset Under Management (AuM) di instrumen kripto berada pada level tertinggi sejak awal 2022 di angka USD 59 miliar.

        Menariknya, Fahmi melanjutkan, peningkatan tersebut terjadi di saat situasi suku bunga masih relatif tinggi, di mana instrumen berisiko rendah seperti dollar AS dan surat utang negara dapat memberikan imbal hasil yang menarik.

        “Hal ini menunjukkan tingginya kepercayaan diri investor khususnya di kalangan institusional di AS dalam mengambil risiko lebih di tengah kemungkinan penurunan suku bunga yang masih belum begitu pasti,” imbuhnya.

        Baca Juga: Meski Dilanda Efek The Fed, Reku Optimistis Market Kripto Akan Menghijau

        Kemudian, perkembangan berbagai naratif di kripto sendiri mulai dari Gamefi, Layer 2, hingga ERC 404 yang baru-baru ini banyak mencuri perhatian. “Berkembangnya beragam narasi yang juga turut didorong oleh proyek-proyek baru dengan dukungan besar dari komunitas dan investor ritel, turut menggambarkan tingginya optimisme dan keberanian para pelaku pasar. Di tengah optimisme ini, Reku terus menghimbau investor untuk tetap bijak, dengan memperhatikan berbagai aspek terhadap teknologi baru serta memantau sustainability dari product market fit yang ada,” ujar Fahmi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: